Dinkes Garut Evakuasi Puluhan ODGJ untuk Dirawat, Salah Satunya Datang dengan Kaki Diikat Rantai

Pasien ODGJ yang akan berangkat harus melalui beberapa tahapan, mulai dari pemberkasan sampai dengan persetujuan pihak keluarga.

Tribun Jabar/ Sidqi Al Ghifari
Dinkes Garut bekerja sama dengan RSJ Marjoeki Mahdi Kota Bogor menyelenggarakan skrining dan evakuasi pasien Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) 

Encep mengatakan saudarannya yang berinisial R mengidap ODGJ setelah dulunya belajar ngelmu untuk mendapatkan kekayaan.

"Dulunya sehat, awalnya itu mungkin karena jalan pintas ngelmu, wirid ada yang ngasih wiridan mungkin ya faktor ekonomi juga jadi pengen cepet kaya,"

"Sudah 10 tahun R menderita, baru tahun kemarin bisa diobati secara rutin menggunakan BPJS," ungkapnya.

Baca juga: Cuaca Buruk, Pengiriman Ikan Asin dari Indramayu ke Berbagai Daerah Tertunda, Penghasilan Merosot

R datang dengan kaki dipasung, dalam kegiatan tersebut rantai yang melilit kakinya dilepas petugas.

Encep mengaku R dipasung sejak enam bulan yang lalu karena suka mengamuk di kampungnya.

"Dipasungnya belum lama kurang lebih 6 bulan, kalau identitas penyakitnya itu hampir 10 tahun, suka teriak-teriak, terus ngamuk-ngamuk, terus lari-lari kayak ada yang bawa kemana, terus panas (dibagian Kepala) kayak ada yang menusuk," ungkapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved