Bandara Kertajati Beroperasi Lagi, Ridwan Kamil Pun Nampang dari Jendela Pesawat Kargo

TRIBUNJABAR.ID - Bandara Kertajati Majalengka, kembali menggeliat seusai penerbangan kargo memakai pesawat Garuda Indonesia menuju Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, Selasa (23/2).

Penerbangan disaksikan langsung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil .

Bahkan saking gembiranya dengan dimulainya kembali penerbangan ini,  Ridwan Kamil menunjukkannya dengan  bergaya, mengacungkan jempolnya sambil tersenyum dari jendela pesawat, sebelum pesawat kargo tinggal landas, tepat pukul 11.00.

Bersama Emil, hadir pula Sekda Jabar, Setiawan Wangsaatmaja dan Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, serta Wakil Bupati Majalengka, Tarsono dan direksi PT Bandarudara Internasional Jawa Barat.  

Seperti Emil, paras mereka juga ceria, menyaksikan pesawat tinggal landas hingga menghilang di balik cakrawala.

Baca juga: Bocah Korban Banjir di Tanjungmekar Karawang Mengemis, Bawa Kardus dan Kaleng Bekas, Buat Makan

Emil mengaku, sangat gembira dan mengapresiasi Garuda Indonesia yang menunjukan komitmen turut memulihkan perekonomian daerah dengan menyepakati sejumlah kerja sama dengan Pemprov Jabar.

Emil mengaku yakin, dimulainya penerbangan kargo dari Bandara Kertajati menjadi pertanda baik bagi pemulihan ekonomi Jabar di tengah pandemi Covid-19.

Situasi pandemi ini, kata Emil, ibarat sebuah peperangangan.

Semua unsur harus ikut berperan sebagai upaya bela negara, termasuk yang dilakukan Garuda Indonesia, dan para pengusaha logistik yang menerbangkan kargo dari Bandara Kertajati.

“Kalau hanya hitung-hitungan bisnis, tidak ada added value. Ini ada unsur bela negara,” ujarnya.

Emil mengatakan, sejumlah upaya akan terus dilakukan agar penerbangan dari Kertajati kembali pulih.

Baca juga: Cuaca Ekstrem Hari Ini Bakal Terjadi di 19 Wilayah Ini, Bandung Raya Pun Pagi-pagi Sudah Hujan

Meski masih menunggu tuntasnya jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), pihaknya meminta agar manajemen PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) memaksimalkan pasar dari wilayah Jabar bagian utara juga sebagian Jawa Tengah.

"Kertajati itu main business-nya dari Priangan, padahal ada potensi di utara. Sepertiga ekonomi Jawa Barat di sana harusnya bisa bergeser ke sini, utara Jawa Barat itu tidak butuh Cisumdawu,” katanya.

Emil menilai, membangkitkan Kertajati lewat bisnis kargo merupakan pilihan yang paling logis di tengah situasi pemulihan ekonomi dan penanganan Covid-19.

Menurutnya, BUMD tersebut harus menjalankan bisnis yang memberikan kepastian mengingat penerbangan orang masih terbatas.