Kelenteng Sian Djin Kupoh Karawang

Astri Sedih Melihat Lilin Berserakan di Kelenteng Berusia Ratusan Tahun Itu karena Banjir

Astri Surpriatin (46) mengaku sedih melihat lilin-lilin besar merah berserakan di depan halaman Kelenteng Sian Djin Kupoh, yang kebanjiran sejak Sabtu

Penulis: Cikwan Suwandi | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar
Kondisi Kelenteng Sian Djin Kupoh di Kampung Benteng, Kelurahan Tanjungmekar, Kecamatan Karawang Barat, Rabu (24/2/2021). Kelenteng ini turut kebanjiran sejak Sabtu lalu. 

Namun kue keranjang yang tidak diambil akan digoreng oleh pengurus untuk dibagikan kepada jemaat yang datang ke kelenteng.

Kelenteng Sian Djin Kupoh konon telah berusia ratusan tahun.

Ia menjadi bagian sejarah Tionghoa di Karawang.

Kelenteng ini dibangun sekitar tahun 1700 Masehi oleh sejumlah warga Tiongkok dari marga Khow, Law, dan Chung.

Kondisi Kelenteng Sian Djin Kupoh di Kampung Benteng, Kelurahan Tanjungmekar, Kecamatan Karawang Barat, Rabu (24/2/2021).
Kondisi Kelenteng Sian Djin Kupoh di Kampung Benteng, Kelurahan Tanjungmekar, Kecamatan Karawang Barat, Rabu (24/2/2021). (Tribun Jabar)

Sebelum sampai di Karawang, rombongan itu sempat singgah di Bagan Siapi-api.

Mereka kemudian melanjutkan perjalanan mengarungi Laut Jawa, lalu menyusuri Sungai Citarum, hingga tiba di Tanjungpura, Karawang, kemudian mendirikan permukiman dan klenteng. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved