Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan di Jabar, Ini Daftar Daerah yang Terpengaruh

BMKG mengeluarkan peringatan potensi cuaca ekstrem di Jawa Barat pada 24-25 Februari 2021 yang dapat menimbulkan banjir atau banjir bandang.

Kondisi ruas rel yang terendam banjir akibat cuaca ekstrem yang mengakibatkan perjalanan kereta api jarak jauh dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen Jakarta, dibatalkan pada Senin (22/2/2021).(Dokumentasi PT KAI Daop 1 Jakarta via kompas.com) 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan potensi cuaca ekstrem di Jawa Barat pada 24-25 Februari 2021 yang dapat menimbulkan banjir atau banjir bandang.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, mengatakan untuk periode sepekan ke depan (23-28 Februari 2021), BMKG memprakirakan potensi cuaca ekstrem dan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Jawa Barat.

Berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak (IBF) untuk dampak banjir atau banjir bandang, (selama 23-24 Februari 2021) potensi dampak dengan status Siaga adalah Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Selatan.

Berdasarkan data detail dari BMKG Signature, rinciannya pada 24 Februari, Hujan Lebat Kategori 6 berpotensi terjadi di 3 kota/kabupaten dan 35 kecamatan terpengaruh, yakni Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, dan Kabupaten Cianjur.

Hujan Lebat Kategori 4 berpotensi berdampak di 8 kota/kabupaten dan 86 kecamatan, yakni di Kabupaten Bogor Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Garut, Kabupaten Cianjur, Kota Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, dan Kota Bogor. Kemudian Hujan Lebat Kategori 2 berpotensi berdampak di Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Bogor, dan Kota Depok.

Kemudian pada 25 Februari Hujan Lebat Kategori 6, berpotensi terjadi di Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kota Bogor, Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Majalengka.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Tetap Jalan Saat Bulan Puasa? Berikut Penjelasan Presiden Jokowi

Hujan Lebat Kategori 4, berpotensi terjadi di Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Karawang, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Subang, Kabupaten Purwakarta, Kota Cimahi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Bogor, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Ciamis.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Tetap Jalan Saat Bulan Puasa? Berikut Penjelasan Presiden Jokowi

"Lebih lanjut disampaikan bahwa berdasarkan analisis terintegrasi dari data BMKG, PUPR dan BIG, perlu diwaspadai daerah yang diprediksi berpotensi banjir kategori menengah pada Dasarian III (sepuluh hari ke-3) di bulan Februari 2021 yaitu sebagian kecil Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah bagian utara, sebagian kecil Jawa Timur, sebagian kecil Nusa Tenggara Barat, sebagian kecil Sulawesi Tengah, sebagian Sulawesi Selatan, dan sebagian Papua," katanya melalui siaran tertulis, Selasa (23/2/2021).

Masyarakat, katanya, diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dan sebagainya) dan dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.

Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini, BMKG mendeteksi adanya Pusat Tekanan Rendah (Low Pressure Area - LPA) atau dikenal sebagai potensi bibit siklon di sekitar selatan Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak dua hari terakhir, yang berpotensi dapat berkembang menjadi Siklon Tropis.

Bibit siklon tersebut diprediksikan masih bertahan dan menunjukkan pergerakan ke arah barat mendekati wilayah laut di selatan Jawa Timur dengan potensi intensitas yang menguat hingga dua hari mendatang.

Dalam hal ini BMKG terus memonitor perkembangan LPA (potensi bibit siklon) tersebut untuk mengantisipasi kemungkinan dapat menguat menjadi siklon tropis.

Baca juga: Bandara Kertajati Kembali Menggeliat, Dibuka dengan Penerbangan Kargo

Keberadaan Low Pressure Area (LPA) atau potensi bibit siklon tersebut cukup signifikan berdampak pada pembentukan pola konvergensi dan belokan angin di wilayah Sumatra Selatan - Jawa - Nusa Tenggara dan secara tidak langsung dapat berdampak pada pembentukan potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, selain itu dapat menimbulkan potensi angin kencang di wilayah perairan dan potensi gelombang tinggi di wilayah laut bagian selatan Jawa hingga Nusa Tenggara.

Kondisi dinamika atmosfer tersebut secara umum cukup signifikan berpengaruh terhadap potensi hujan lebat dan cuaca ekstrem di sebagian besar wilayah Jawa mulai tanggal 23 Februari 2021. Sedangkan untuk wilayah Jabodetabek, potensi cuaca ekstrem berdampak signifikan diprediksikan dapat terjadi mulai tanggal 24-27 Februari 2021.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved