Dedi Mulyadi Berikan Baju yang Dipakainya kepada Pria Korban Tanggul Jebol yang Pakai Daster

Akibat jebolnya tanggul itu, Sungai Citarum meluap dan merendam ratusan rumah di Babakan Banten, Desa Sumber Urip, Kabupaten Bekasi.

Editor: Hermawan Aksan
istimewa
Dedi Mulyadi menembus banjir di Babakan Banten, Bekasi, mengantarkan makanan dan pulang tanpa pakaian. 

TRIBUNJABAR.ID - Tanggul Saluran Tarum Barat (STB), yang merupakan daerah aliran Sungai Citarum, jebol sepanjang 10 meter, Minggu (21/2/2021).

Akibat jebolnya tanggul itu, air Sungai Citarum meluap dan merendam ratusan rumah di Babakan Banten, Desa Sumber Urip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi meninjau warga terdampak banjir di kampung tersebut.

Baca juga: Dedi Mulyadi Menembus Banjir di Babakan Banten Bekasi, Antarkan Makanan Pulang Tanpa Pakaian

Baca juga: Dedi Mulyadi Terobos Banjir Bagikan Nasi Kotak ke Korban Banjir yang Terisolasi di Karawang

Dedi pun memberikan bantuan berupa makanan siap santap.

Dedi menceritakan, ketika menyalurkan bantuan, ia bertemu dengan seorang bapak yang memakai baju perempuan.

Bapak tersebut hanya memakai daster.

"Bajunya sobek, enggak ada lagi baju," kata Dedi.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi saat menyerahkan baju yang dipakainya kepada seorang kakek korban tanggul jebol yang berdaster, Minggu (21/2/2021).
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi saat menyerahkan baju yang dipakainya kepada seorang kakek korban tanggul jebol yang berdaster, Minggu (21/2/2021). (Kompas.com)

Saat itu spontan Dedi membuka baju yang dikenakannya, lalu memberikannya kepada bapak tersebut.

"Saya (pulang) enggak pakai baju," ucapnya.

Diakui Dedi, ia belum terpikir memberikan bantuan berupa pakaian kepada korban banjir.

Dia masih fokus memberikan bantuan makanan kepada korban.

Jebolnya tanggul Babakan Banten ini, menurut Dedi, menyebabkan ratusan rumah yang dihuni 200 kepala keluarga terendam banjir.

Baca juga: Pemuda Subang Utara Demo Bupati di Lokasi Tanggul Jebol, Kami Capek dan Muak!

Baca juga: Selama 1-20 Januari Ada Gempa Bumi Tiap Hari, Perlu Mitigasi Sejak Dini

Warga mengungsi ke sejumlah tempat untuk mengamankan diri.

Selain itu, kata Dedi, warga di dua kampung ada yang membangun tenda di bibir tanggul saluran irigasi.

Ada sekitar 70 kepala keluarga yang membangun tenda di bibir tanggul.

Sumber: Kompas
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved