Komplotan Remaja Curi 1,5 Kuintal Buku Paket di Tasik, Polisi Panggil Orang Tua dan Pihak Sekolah
Polsek Cihideung memanggil para orang tua anak-anak dan remaja di bawah umur yang diduga mencuri buku-buku paket di SD Tugu 2 Kelurahan Tugujaya
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Polsek Cihideung memanggil para orang tua anak-anak dan remaja di bawah umur yang diduga mencuri buku paket di SD Tugu 2 Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cibideung, Kota Tasikmalaya.
Selain orang tua, polisi juga mengundang pihak sekolah serta komite sekolah. Kedatangan pihak-pihak terkait untuk memusyawarahkan kasus pencurian tersebut.
"Kami berkumpul untuk memusyawarahkan kasus tersebut, mengingat semua tersangka pelaku masih belia," kata Kapolsek Cihideung, Kompol Zenal Muttaqin, Kamis (18/2/2021).
Dari hasil pertemuan dan musyawarah tersebut, semua pihak sepakat tidak melanjutkan kasus tersebut ke ranah hukum.
"Kami sepakat mengambil langkah pembinaan kepada para tersangka pelaku ketimbang memproses secara hukum," ujar Zenal. Mereka kemudian dibawa pulang oleh orang tua masing-masing.
Menurut Zenal, jumlah tersangka pelaku awalnya empat orang. Kemudian bertambah lagi menjadi 10 orang.
"Terakhir ada pengakuan baru sehingga jumlahnya 11 orang. Semuanya akhirnya kami bina serta diwajibkan menandatangani surat pernyataan tak akan mengulang lagi perbuatan tersebut," kata Zenal.
Baca juga: KPK Sita Vila Mewah Milik Edhy Prabowo di Kampung Sindang Lengo Sukabumi
Seperti diketahui, sekawanan anak-anak dan remaja melakukan pencurian buku-buku paket di SD Tugu 2. Aksi tersebut dilakukan hingga tiga kali.
Mereka masuk melalui jendela sekolah. Total buku yang dicuri dan dijual ke rongsok seberat 1,5 kuintal dengan nilai total Rp 600 ribu.
Uang hasil penjualan buku curian itu lantas dibahi rata, dan sebagian besar digumakan untuk bermain game online.
Baca juga: Daftar Harga Mobil Baru Toyota Avanza, Rush, hingga Vios jika Insentif Pajak 0 Persen, Lebih Murah!
Baca juga: Kuburan Bayi 55 Hari di Kuningan Digali Polisi, Diduga Ada Kejanggalan pada Kematian Bayi Tersebut