Gempa Bumi
Ini Standar Membuat Bangunan SNI Tahan Gempa Bumi, Mari Belajar dari Jepang
Badan Standardisasi Nasional sebenarnya telah menerbitkan standar nasional Indonesia (SNI) untuk bangunan tahan gempa.
TRIBUNJABAR.ID - Ada satu hal yang cukup menakjubkan dari Jepang ketika terjadi gempa bumi berkekuatan besar.
Seperti diketahui, pada Sabtu (13/2/2021) tengah malam waktu setempat, Jepang diguncang gempa bumi M 7,3.
Getaran gempa yang cukup kuat terasa di Fukusima hingga Tokyo, namun tidak berisiko tsunami.
Selain itu, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga juga mengatakan kepada wartawan, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dari kejadian tersebut.
Tidak adanya korban jiwa dari gempa bermanitudo cukup besar itu dinilai cukup menakjubkan.
Hal itu salah satunya diungkapkan Kepala Bidang Mitigasi Bencana Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono melalui akun twitternya.
"Cukup menakjubkan, dampak gempa magnitudo 7,1 ini hanya menimbulkan kerusakan ringan, karena seluruh bangunan di Jepang saat ini sudah disain sesuai dengan aturan bangunan tahan gempa yang diberlakukan oleh pemerintah," tulis dia.
Indonesia
Terkait bangunan tahan gempa, Badan Standardisasi Nasional sebenarnya telah menerbitkan standar nasional Indonesia (SNI) untuk bangunan tahan gempa.
Deputi Bidang Pengembangan Standar BSN, Nasrudin Irawan mengatakan, SNI bangunan tahan gempa ini diharapkan dapat mengurangi tingkat kerusakan dan jumlah korban saat bencana.
Nasrudin menjelaskan, aturan ini sebenarnya sudah dibuat sejak 2019, melalui SNI 1726:2019 tentang tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan nongedung.
"Kalau bikin SNI, kita itu inginnya bermanfaat bagi masyarakat. Jadi untuk sosialisasinya, masyarakat perlu momentum kadang-kadang," kata Nasrudin, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (14/2/2021).
Momentum yang ia maksud ialah gempa bumi tektonik bermagnitudo M 5,9, yang mengguncang wilayah Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) pada pukul 13.35 WITA, 14 Januari 2021 lalu.
Baca juga: Pernah Terjadi di Pangandaran, Ini Daftar 5 Gempa Bumi Kembar di Indonesia Sepanjang 2007-2020
36.534 bangunan rusak selama 2021