Calon Penumpang Kereta Api Dilarang Berangkat Kalau Positif GeNose Test, Begini Nasib Tiketnya

Pihak PT KAI Dop 2 Bandung bakal membatalkan perjalanan calon penumpang  yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil GeNose test. 

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman
Seorang calon penumpang kereta api di Stasiun Bandung melakukan tes GeNose menjelang keberangkatan, Senin (15/2/2021). 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Nazmi Abdurahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pihak PT KAI Dop 2 Bandung bakal membatalkan perjalanan calon penumpang  yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil GeNose test

Hari ini, PT KAI Daop 2 Bandung mulai menggunakan GeNose sest sebagai alternatif untuk penumpang melakukan tes bebas Covid-19 sebelum berangkat ke daerah tujuannya.

"Mekanisme dari kami akan membatalkan perjalanan pengguna jasa tersebut dan kami kembalikan semua dananya 100 persen. Nanti pengguna jasa tersebut silakan jika ingin melakukan rapid antigen atau PCR di tempat lain," ujar Manajer Humas PT KAI Dop 2 Bandung, Kuswardoyo, di Stasiun Kereta Api Bandung, Senin (15/2/2021). 

Dia mengatakan, sekitar 230 calon penumpang telahg menggunakan GeNose test sebelum memulai perjalanannya menggunakan kereta api

"Layanan ini sebagai alternatif bagi pengguna jasa kereta api selain layanan atigen dan layanan PCR. Untuk hari pertama sudah ada sekitar 230 orang yang menggunakan layanan ini. Alhamdulillah semuanya negatif," katanya. 

Setiap penumpang yang akan melakukan GeNose test diwajibkan memiliki tiket dan kode booking yang sudah terbayar lunas.

Selain itu, calon penumpang tidak minum, makan atau merokok selama 30 menit sebelum tes.

Baca juga: MITOS, Jangan Mengeluhkan Kondisi Jalan yang Gelap Tertutup Kabut di Jalan Maniis-Panjalu

Baca juga: Calon Penumpang KA di Stasiun Bandung Lebih Banyak yang Gunakan Tes GeNose untuk Deteksi Covid-19  

Hasil dari GeNose pun hanya tiga menit. 

"Kenapa kami menganjurkan seperti itu, karena dalam alat ini yang kita cek adalah udara yang ke luar dari paru-paru, apabila makan dan minum nanti akan terpengaruh dari rongga mulutnya tadi. Alat ini sangat sensitif sehingga dapat berdampak pada hasilnya," ucapnya. 

Menurutnya, penumpang dapat memilih mau menggunakan layanan yang mana, baik itu rapid test antigen atau GeNose.

Sebab, kata dia, kedua alat ini sudah lolos uji cola dan memiliki kualitas yang baik. 

Baca juga: Tiga Curug di Kota Bandung Ini Bisa Menjadi Pilihan Saat Ingin Main Air dalam Suasana Tenang

"Ketika kami diperintahkan untuk mengadakan layanan ini, artinya layanan ini sudah memiliki kualitas yang baik. Untuk GeNose sendiri tercatat tingkat akurasinya sampai 95 persen," katanya. (*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved