Ini Kronologi Dua ABG Digerebek di Saung di Tasik, Warga Curiga dan Tepergok Setengah Bugil

"Jadi yang pertama kali melihat adalah warga bernama Fitri yang curiga ada sepasang ABG berjalan di pematang sawah lalu hilang di saung di sawah."

Penulis: Firman Suryaman | Editor: Hermawan Aksan
Istimewa
Ketua RW di Sukaruji, Yuyu Wahyudin, mengaping sejoli ABG agar segera pulang. Keduanya diduga berbuat mesum di saung sawah, Kamis (11/2/2021). 

Laporan Wartawan TribunJabar.id Firman Suryaman

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Kasus dugaan mesum anak di bawah umur di Kampung Sukaruji, Desa Sukaraja, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, sudah ditangani Polsek Rajapolah

"Kami sudah memintai keterangan saksi-saksi dan berkoordinasi dengan KPAID," kata Kapolsek Rajapolah, AKP Dede Darmawan, Kamis (11/2/2021).

Dede pun kemudian menuturkan kronologi kejadian ini.

Diduga Berbuat Asusila di Gubuk Tengah Sawah Sepasang ABG Digerebek, Langsung Panik & Berpakaian

Warga Temukan Kondom, Dua ABG yang Digerebek di Saung Tengah Sawah Diduga Akan Berhubungan Intim

Menurut Dede, peristiwa miris sepasang ABG tersebut sebenarnya terjadi Rabu (10/2/2021) sore.

Namun peristiwa itu baru heboh Kamis (11/2/2021) kemarin.

"Jadi yang pertama kali melihat adalah warga bernama Fitri yang curiga ada sepasang ABG berjalan di pematang sawah lalu hilang di saung di tengah sawah," kata Dede kepada TribunJabar.id.

Curiga terjadi sesuatu, Fitri melaporkan kecurigaannya ke Ketua RW setempat, Yuyu Wahyudin.

Kemudian sejumlah warga mendatangi saung.

"Di sana warga memergoki sejoli tersebut sudah dalam keadaan setengah telanjang. Warga segera menyuruh mereka berbaju lengkap," ujar Dede.

Keduanya sempat diinterogasi dan dinasihati di kantor RW, sebelum akhirnya dipulangkan.

"Keduanya mengaku bukan warga Rajapolah," kata Dede.

Dede mengapresiasi tindakan cepat warga sehingga sejoli tersebut terhindar dari perbuatan lebih keji. 

"Untuk penanganan kasusnya, kami masih berkoordinasi dengan KPAID (Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah) Kabupaten Tasikmalaya," ujar Dede.

Sebelumnya diberitakan, warga Kampung Sukaruji, Desa Sukaraja, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, heboh.

Buku Pelajaran Siswa SMA di Bandung yang Berisi Link ke Situs Dewasa Tak Akan Dimusnahkan, Mengapa?

GEGER Buku Pelajaran Siswa SMA di Bandung Cantumkan Link ke Situs Dewasa, Hanya Terbuka di Hape

Mereka menemukan sepasang ABG diduga berbuat asusila di sebuah saung atau gubuk di tengah sawah, Kamis (11/2/2021).

Awalnya, warga tak curiga melihat seorang anak lelaki bersama perempuan, keduanya seusia siswa SMP, berjalan di pematang sawah.

Namun warga mulai curiga ketika keduanya menghilang saat melintasi sebuah saung agak tertutup di tengah sawah.

Lama-kelamaan warga mulai khawatir terhadap sepasang ABG itu.

Mereka khawatir keduanya akan berbuat macam-macam di dalam saung.

Ketua RW setempat, Yuyu Wahyudin, bersama warga berinisiatif mendatangi saung tertutup dinding bilik bambu tersebut.

Betapa terkejutnya mereka, keduanya ternyata sudah dalam posisi setengah telanjang berada di dalam saung.

Yuyu dan warga langsung menggerebek.

Kedua ABG berlainan jenis itu panik dan segera berpakaian.

Diketahui keduanya bukan warga sekitar.

"Sempat kami nasihati dan disuruh segera pulang karena khawatir jika warga sudah banyak, situasi tidak terkendali," ujar Yuyu.

Tujuh Nasabah BTN KC Bandung Beruntung pada Pengundian Tahap Pertama Program Batara Spekta

Menjelang Tengah Malam 4 Mobil Tabrakan Beruntun di Ciamis, Libatkan Dua Truk, Ini Nama-nama Korban

Warga Kampung Sukaruji menduga sepasang ABG yang digerebek di saung tengah sawah akan berhubungan intim layaknya suami istri.

Pasalnya, saat digerebe, keduanya yang sudah dalam kondisi setengah telanjang, Kamis (11/2/2021), warga juga menemukan sebuah kondom yang masih baru.

"Saat kami melakukan penggerebekan ditemukan kondom masih baru. Untung kami segera ke sana sehingga berhasil mencegah perbuatan mungkar," kata Ketua RW Sukaruji, Desa Sukaraja, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Yuyu Wahyudin.

Menurut Yuyu, untuk menghindari kemarahan warga, setelah dinasihati, kedua ABG berlainan jenis itu segera disuruh pulang.

"Sebelumnya kami interogasi, ternyata mereka bukan dari daerah sini, berasal dari luar Rajapolah," ujar Yuyu. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved