Ratusan Narapidana di Lapas Sumedang Dilatih, Membuat Sendal hingga Mengurus Peternakan
Narapidana yang ada di Lapas Sumedang saat ini sebanyak 180 orang dengan berbagai macam jenis kejahatan yang telah dilakukan.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Ratusan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kabupaten Sumedang mendapat pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian selama mereka mendekam di lapas tersebut.
Kepala Lapas Kelas IIB Kabupaten Sumedang Imam Sapto, mengatakan narapidana yang ada di Lapas Sumedang saat ini sebanyak 180 orang dengan berbagai macam jenis kejahatan yang telah dilakukan.
"Mereka mendapat pembinaan kepribadian yang di dalamnya terdapat kegiatan keagamaan. Sedangkan pembinaan kemandirian meliputi pelatihan kerja, pelatihan keterampilan," ujarnya saat siltaruhmi dengan Bupati Sumedang di Gedung Negara, Rabu (10/2021).
Imam mengatakan, untuk pelatihan kerja dan pembinaan keterampilan bagi ratusan narapidana itu meliputi pembuatan sandal, resin model tahu, perikanan dan peternakan.
Sementara khusus untuk pembinaan keagamaan, pihaknya sudah bekerja sama dengan Yayasan Miftahul Huda untuk melaksanaan pesantren kilat bagi para napi di dalam Lapas.
"Nanti materinya terkait baca tulis Al Quran, pendidikan salat dan yang lainnya," kata Imam.
Upaya itu, kata Imam, dilakukan agar warga binaan di Lapas Sumedang bisa berkontribusi positif terhadap pembangunan di Kabuapten Sumedang dan bisa menjadi manusia yang mandiri, berguna bagi nusa, bangsa dan agama setelah mereka bebas.
• Jadwal Pembukaan CPNS 2021, Ini Formasi yang Dibutuhkan dan Jumlahnya
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, mengatakan, dengan berbagai macam pembinaan pelatihan yang diselenggarakan oleh Lapas, pihaknya berharap bisa menghasilakn output yang lebih baik.
"Sehingga Lapas Sumedang mempunyai pembeda dengan Lapas di daerah lainnya," ujar Dony.
Terkait dengan pelatihan tenaga kerja dan keterampilan, Dony mengatakan Lapas Sumedang bisa bekerja sama dengan instansi-intansi pemerintah contohnya Balai Latihan Kerja (BLK) Sumedang.
"Warga binaan setelah keluar dari Lapas mereka akan mempunyai kemampuan. Agar lebih komprehensif pencapaiannya, nanti kita bisa libatkan BLK," katanya.
Dengan berbagai pembinaan yang dilaksanakan oleh Lapas Sumedang, kata Dony, diharapkan Lapas Sumedang bisa menjadi Lapas percontohan untuk Lapas lainnya.
"Berbeda dengan Lapas lainnya, Lapas Sumedang diharapkan bisa menjadi contoh. Para warga binaan nantinya akan menjadi manusia yang mandiri dan berguna," ucap Dony.
• Ngeri, Dinding Waduk Cipancuh Indramayu Bergeser hingga 2 Meter, Warga Terpaksa Mengungsi