PPKM di Bandung
Dalam Dua Jam Penyekatan Puluhan Kendaraan Diputarbalikkan karena Tak Bawa Hasil Rapid Test
Penyekatan dua jam dalam rangka penerapan PPKM mikro di gerbang tol Cileunyi, Kamis (11/2/2021), puluhan kendaraan dari luar kota yang diputarbalikkan
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANUNG - Baru digelar penyekatan sekitar dua jam dalam rangka penerapan PPKM mikro, di gerbang tol Cileunyi, Kamis (11/2/2021), puluhan kendaraan dari luar kota yang diputarbalikkan.
Para pengendara yang kedapatan tak membawa hasil rapid test lebih banyak yang memilih berputar balik ke kota asal daripada mengikuti rapid test antigen yang digelar oleh Polresta Bandung.
Penyekatan tersebut mulai digelar sekitar puku 09.00 WIB.
• Duit Suap untuk Ajay M Priatna Wali Kota Cimahi Ditransfer ke Rekening Anaknya, Nilainya Rp 1 Miliar
• Dampak Cuaca Ekstrem, Modal Petani di Cisarua Rp 15 Juta, Panen Hanya Rp 7 Juta
Menurut Kasatlantas Polresta Bandung, Kompol Erik Bangun Prakasa, melalui Kanit Turjawali Polresta Bandung, AKP Kiki Hartaki, saat PPKM mikro ini pihaknya memeriksa kendaraan dari luar daerah seperti kendaraan dari Jakarta dan lainnya.
"Terutama yang tidak membawa hasil rapid test antigen di (kota asal), kami lakukan rapid test di tempat," ujar Kiki, di sela penyekatan.
Menurut Kiki, pihaknya langsung memutarbalikkan kendaraan ke kota asal bagi yang tak mau melakukan rapid test.
"Jadi yang tak bawa hasil rapid test dan tak mau di-rapid test, langsung diputarbalikkan," kata Kiki.
Hingga kini, kata Kiki, sudah terdapat 25 orang yang di-rapid test antigen.

"Alhamdulillah, hasilnya, nonreaktif atau negatif semua. Sedangkan yang sudah diputarbalikkan sekitar 65 kendaraan," katanya.
Seorang pengendara asal Bekasi, Desi (27), mengapresiasi penyekatan yang dilakukan oleh Polresta Bandung.
"Bagus, ini untuk antisipasi (penyebaran Covid-19)," kata Desi, setelah ikut rapid test.
Desi mengaku, sedang menuju Bandung dan merasa tak terganggu dengan adanya penyekatan.
"Enggak, lah, gak terganggu, kan kondisinya seperti ini (dalam pandemi Covid-19)," katanya.
Sepanjang perjalanan dari Bekasi, kata Desi, baru di tol Cileunyi terdapat penyekatan.
"Baru di sini aja diberhentikan dan tes rapid," ucapnya.
Kiki mengimbau, kepada masyarakat untuk tidak bepergian dan diam di rumah jika tak ada hal yang mendesak.
"Diam di rumah saja dalam rangka memutus rantai penyebaran covid sehingga pandemi cepat berlalu," ucapnya. (*)
Foto- Penyekatan Di gerbang Tol Cileunyi dalam rangak PPKM