WARGA BANDUNG Wajib Tahu, Seluruh Desa di Kabupaten Bandung Harus Gelar PPKM Mikro
Seluruh Desa di Kabupaten Bandung, diharuskan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Seluruh Desa di Kabupaten Bandung, diharuskan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro.
Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Bandung Dadang M Naser, saat berada di Kantor Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Senin(8/2/2021).
"Seluruh desa harus mengikuti PPKM mikro, jangan merasa aman," ujar Dadang.
Menurut Dadang, Covid 19 ada di mana-mana, terutama oleh orang tanpa gejala (OTG).
"PPKM di Kabupaten Bandung sejak awal sudah menyampaikan Desa aman Covid 19. Desa kan disupport anggarannya, untuk desa aman Covid, cuman tinggal harus ditingkatkan karena ada mikronya," kata Dadang.
Dadang mengatakan, namun, dari gugus tugas tingkat Kabupaten Bandung, tetap melakukan uji rapid antigen ke berbagai komunitas untuk mencegah penularan Covid 19.
• Detik-detik Weni Tania Tewas di Tangan Dani, Ternyata Bukan Karena Ditusuk Bambu
• Mengapa Dani Tega Menusuk Weni Tania & Darimana Dia Dapatkan Bambu? Ini Pengakuannya
• Viral Soal di Buku Siswa SD Islam Terpadu Bekasi: Pak Ganjar Tak Pernah Bersyukur & Tak Pernah Salat
"Kemudian tetap melakukan rekayasa lalu lintas, jam malam dibatasi. Mudah mudahan PPKM berhasil jangan diperpanjang lagi," ucap dia.
Namun, kata Dadang, catatannya, masyarakat harus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan Covid 19.
Selain itu kata dia, sejalan dengan pemerintah pusat dan daerah terus mengupayakan untuk mendorong vaksinasi.
"Sekarang vaksinasi ini baru berorientasi untuk tenaga kesehatan dan nanti (dilanjutkan) pelayanan umum," katanya.
Dadang mengatakan, vaksinasi bukan hanya dilakukan gugustugas tapi diharapkan ada vaksin mandiri bagi wiraswasta para agnia, itu bisa segera divaksin secara mandiri.
"Bagi yang siap divaksin tidak harus menunggu dilayani oleh anggaran pemerintah. Sehingga ada kebersamaan antara agnia dan dermawan, agar beban negara tidak berat. Itu pemahaman, pemikiran, dan usulan kami dari Kabupaten Bandung," ucapnya.