Banjir di Majalengka

Pengungsi Anak-anak Korban Banjir di Jatitujuh Majalengka Mengeluh Sakit, Namun Belum Ada Tim Medis

Sejumlah anak di posko pengungsian banjir di Majalengka mengeluh sakit. Namun belum ada tim medis yang bersiaga.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Suasana posko pengungsian di SDN II Pangkalanpari, Desa Pangkalanpari, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Warga yang mengungsi di posko pengungsian di Desa Pangkalanpari, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka banyak yang mengeluh sakit.

Keluhan kebanyakan datang dari warga berusia muda dan anak-anak.

Namun, belum ada tim medis yang datang ke posko tersebut.

Kecelakaan Maut, Bus Berisi Rombongan ASN Terjun ke Dalam Sungai, Dua Orang Tewas

Atap Emporium Pluit Mall Jakarta Ambruk Timpa Kendaraan, Imbas Hujan Deras Disertai Angin Kencang

Pintu Tol Kertajati Cipali Ditutup, Imbas Banjir Majalengka, Ini Jalan Alternatif yang Bisa Dilalui

Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Majalengka, Tris Suseno saat dikonfirmasi di lokasi membenarkan hal tersebut.

Menurutnya, sejumlah anak yang dibawa mengusi ke SDN II Pangkalanpari mengeluh sakit.

Khususnya, sakit pusing maupun mual-mual.

"Keluhan tadi banyak yang pusing, mual, termasuk ada juga ibu-ibu hamil," ujar Tris kepada Tribuncirebon.com, Senin (8/2/2021).

Disampaikan dia, sampai saat ini pihaknya belum bisa menangani keluhan para warga tersebut.

Pasalnya, hal itu Dinas Kesehatan yang memiliki kewenangan.

"Kami hanya menyiapkan dapur umum, dengan memberikan 2 kuintal beras, 10 dus mi instan, pakaian anak-anak, maupun makanan anak-anak," ucapnya.

Situasi di Posko Pengungsian di SDN II Pangkalanpari, Desa Pangkalanpari, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, Senin (8/2/2021).
Situasi di Posko Pengungsian di SDN II Pangkalanpari, Desa Pangkalanpari, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Senin (8/2/2021). (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)

Sejumlah ruang SDN II Pangkalanpari, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka dijadikan tempat pengungsian korban banjir.

Sekolah tersebut ditempati ribuan warga desa setempat akibat banjir yang terjadi sejak Senin (8/2/2021) dini hari.

Tim gabungan dari BPBD, Basrnas, Satpol PP, TNI-Polri yang dibantu masyarakat setempat melakukan evakuasi untuk menyelamatkan warga yang terjebak di rumahnya.

Ditemui di lokasi, Kasi Kedaruratan BPBD Majalengka, Reza Permana mengatakan ada 4.000 warga yang terdampak banjir dengan ketinggian rata-rata 1 meter.

"Ada 4.000 jiwa yang terdampak karena seluruh desa terendam dari tadi malam berangsur-angsur kami evakuasi keluar dan hari ini kami buka posko pengungsian," ujar Reza.

Vaksinasi Covid-19 Tahap 1 Belum Capai Targer, Ratusan Nakes di KBB Belum Divaksin Tanpa Alasan

Gempa Darat Baru Saja Melanda Sumba Timur NTT Senin Malam, BMKG: Ini Daerah yang Rasakan Gempa

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved