Pemain Kuda Lumping yang Tengah Kesurupan Diam Mematung, Resepsi Pernikahan di Ciamis Dibubarkan
Sejumlah pemain ebeg atau kuda lumping mematung saat Kapolsek Pamarican menghentikan resepsi pernikahan.
Penulis: Andri M Dani | Editor: taufik ismail
“Tadi ada 5 pemain yang sempat mematung, katanya dikembalikan lagi kesadarannya,” katanya.
Dengan dibubarkannya resepsi pernikahan di Dusun Ciporoan tersebut, warga dan tamu yang sedang nonton hiburan ebeg pun bubar.
Sebelumnya Muspika dan Tim Satgas Covid-19 Pamarican sekitar pukul 13.30 telah membubarkan resepsi syukuran sunatan anak di sebuah rumah warga di Dusun Sukamaju, Desa Sukajaya, Pamarican.
Syukuran sunatan di Dusun Sukamaju Desa Sukajaya tersebut juga menampilkan hiburan ebeg atau kuda lumping yang tentunya juga mengundang banyak orang.
“Di kedua lokasi tersebut telah terjadi kerumunan. Makanya kami bubarkan, dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19. Selama pemberlakukan PPKM jangan ada kegiatan masyarakat yang sampai mengundang kerumunan orang,” tegas Kapolsek Pamarican Iptu Jajang Sahidin.
• GOLLL, Baru 2 Menit, Aston Villa Sudah Jebol Gawang Arsenal, Ini Link Live Streaming dari Villa Park
• Tak Terduga, Begini Sikap Gading Marten ke Gisel yang Tersandung Kasus Video Syur, Sebut Soal Wijin
Dibubarkan dalam rangka penegakan disiplin prokes
Kapolres Ciamis AKBP Hendria Lesmana menyebutkan pembubaran kegiatan resepsi di dua lokasi berbeda di Kecamatan Pamarican tersebut dalam rangka penegakan disiplin protokol kesehatan.
Di mana kegiatan tersebut diindikasikan menimbulkan kerumunan warga yang nantinya menjadi tempat penyebaran Covid-19.
Dalam penerapan PPKM, menurut Kapolres AKBP Hendria Lesmana, sudah diatur, tidak boleh mengadakan acara yang dapat menimbulkan kerumunan orang.
Seperti acara syukuran atau resepsi yang menyediakan hiburan yang menimbulkan kerumunan warga seperti yang terjadi di Pamarican Sabtu (6/2).
Disiplin dengan protokol kesehatan katanya menjadi kunci dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Dengan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan menghindari kerumunan.