Penemuan Mayat Perempuan
Liang Lahat Sudah Disiapkan untuk Peristirahatan Terakhir Weni, Sang Ibu Menangis Histeris di Arab
Keluarga sudah menyiapkan liang lahat untuk peristirahatan terakhir Weni, perempuan muda yang tewas dengan kondisi mengenaskan.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: taufik ismail
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Suasana di Kampung Ciloa Tengah, Desa Sindangratu, Kecamatan Sucinaraja Kabupaten Garut terlihat ramai.
Tetangga dan kerabat Weni Tania menunggu kabar kepastian hasil autopsi pihak berwajib.
Raut wajah mereka terlihat penuh harap menunggu informasi terbaru.
• Weni Tania Tewas Bambu 60 Cm Menancap di Tubuh, Ibunya Histeris di Arab, Ingin Pelaku Ditangkap
• Kisah Tragis Weni Tania, Hidup Tanpa Orangtua Sejak Bayi, Ayah Meninggal & Ibu Jadi TKW
Keranda dan tikar sudah siap menunggu di teras rumah.
Keranda ini nantinya akan dipakai mengangkut jenazah Weni ke pemakaman.
Keluarga pun sudah menyiapkan tempat peristirahatan terakhir untuk Weni.
Pemakaman sudah selesai digali oleh petugas.
Semuanya sudah siap, tinggal menunggu kepulangan Weni.
"Semoga proses cepat selesai, katanya hari ini atau Senin jenazah Weni di autopsi," kata seorang keluarga Weni Tania, Ai Kusmiati (40).
Kabar yang didapat Tribunjabar, hari ini jenazah Weni tengah berada di Rumah Sakit Sartika Asih Bandung, untuk dilakukan autopsi.
Kapolsek Wanaraja Kompol Oon Suhendar mengatakan pihaknya masih bekerja keras melakukan proses penyidikan.
Ada empat orang saksi yang masih diperiksa polisi.
"Kami sekarang dalam upaya penyelidikan lebih lanjut, sejauh ini baru 4 orang yang kami mintai keterangan sebagai saksi," ucapnya.

Ibunya Histeris di Arab Saudi
Ibu Weni Tania, gadis asal Garut yang ditemukan tewas mengenaskan dengan bambu menancap di tubuh (bambu 60 cm), menangis histeris di Arab Saudi.
Tapi, ibu Weni Tania, yang asal asal Kampung Ciloa Tengah RT 3/3, Desa Sindangratu, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, tak bisa pulang.
Ibu Weni Tania menjadi TKI di Arab Saudi sejak anaknya masih berusia 1 tahun.
Saat ditemukan tewas dengan bambu menancap di tubuh, Weni Tania sudah berusia 21 tahun.
"Kami syok waktu dengar kabar itu, ya mau gimana lagi, yang sudah pergi tak akan kembali, Mamahnya di Arab apalagi histeris, enggak kebayang mau gimana-gimana tapi tidak bisa pulang," ucap Ai Kusmiati (40), kerabat Weni ditemui di rumahnya, kemarin.
Keluarga Weni, termasuk ibunya, menginginkan pelaku pembunuhan segera ditemukan dan diadili dengan hukuman maksimal agar setimpal dengan kejahatannya.
• Prof Firmanzah, Rektor Paramadina Pengganti Anies Baswedan, Kiprahnya Diakui SBY, Kini Meninggal
• Jelang Imlek, Ini Peruntungan Shio Besok Minggu 7 Februari 2021, Shio Mana Saja yang akan Beruntung?
Hidup Sendiri
Weni Tania, gadis yang ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di Sungai Cimalaka, Kecamatan Sucinaraja, Jumat (5/2/2021), ternyata hidup seorang diri dan jauh dari orangtua.
Seperti diketahui, Weni Tania diketahui tewas mengenaskan dengan kondisi bambu menancap di tubuhnya.
Menurut keterangan salah seorang keluarga, Ai Kusmiati (40), Weni sudah tidak hidup dengan orang tua sejak umur 1 tahun.
Orang tuanya bercerai lalu ayahnya meninggal dunia.
"Sejak ibunya bercerai, ia sudah ditinggal sejak umur satu tahun, ibunya berangkat ke Arab Saudi sebagai TKW," katanya, Sabtu (6/2/2021).
Ai menjelaskan, sejak saat itu Weni hanya diurus oleh bibi dan neneknya.
Ia tumbuh tanpa hadirnya orang tua di usia yang sedang membutuhkan kasih sayang Ibu dan ayahnya.
"Kadang, ya di rumah neneknya, kadang juga di sini di rumah bibi dan uwaknya, ya bisa dikatakan dia hidup tanpa perhatian langsung orang tua kandung," ucapnya.
Sejak saat itu, Weni hanya bergantung pada keluarga dari ibunya.
Ai menjelaskan Weni tumbuh menjadi orang yang pendiam.
"Kalo mamahnya pulangnya dia (Weni) mah biasa-biasa saja, cuek. Diajak main juga tidak pernah mau, malahan kalo sakit juga diam saja, dipaksa diajak ke dokter juga," ucapnya.
Ai menjelaskan, rumah Weni berdempetan dengan rumah uwaknya.
Semasa hidup Weni sudah terbisa melakukan sesuatu sendiri.
"Masak, makan, dan tidur itu suka sendiri, ke mana-mana sendiri, makanya pas pergi itu ya emang suka berpegian sendiri," ujarnya.
Ai dan keluarga tidak menyangka nasib keponakannya itu berakhir dengan cara yang tidak wajar.
Ia berharap pihak kepolisian cepat mengusut tuntas apa yang sebenarnya terjadi pada keponakannya.
"Kalo misalkan ada dugaan dibunuh, semoga semuanya terbuka dengan jelas, kebenaran pasti terungkap," ujarnya.
Sebelumnya, Weni Tania meninggalkan rumah pada hari Selasa (2/2/2021) menuju rumah temannya.
Sepulang dari temannya ia pergi menaiki angkot sendirian.
Dikabarkan ia hendak menemui pacarnya.
Weni yang hidup seorang diri membuat keluarganya mengira bahwa ia sudah pulang.
Namun tetangganya menanyakan kondisi rumah yang terlihat gelap.
"Kata tetangga, Weni ke mana kok rumahnya gelap, barulah kami mencari sana-sini, setelah beberapa hari ada kabar ia ditemukan sudah tidak ada (meninggal)," kata Ai Kusmiati saat diwawancarai Tribunjabar.id di rumah duka, Juma'at (5/2/2021).
• Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta RCTI Malam Ini 6 Februari, Gini Kelanjutan Sidang Cerai Andin dan Al
• Daftar Manfaat Tanaman Lidah Mertua, Membantu Mengurangi Radiasi hingga Bisa Sebagai Antiseptic