Diduga Kedinginan, Balita Satu Setengah Tahun Meninggal di Tenda Pengungsian Gempa Mamuju,

Balita usia satu setengah tahun meninggal di tenda pengungsian gempa Mamuju diduga karena kedinginan

Editor: Siti Fatimah
NET
ILustrasi- Diduga karena kedinginan selama di tenda pengungsian, Al Fauzi, balita berusia satu setangah tahun di Mamuju, Sulawesi Barat, meninggal dunia. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kabar duka datang dari pengungsi korban gempa Mamuju, Sulawesi Barat. Salah satu pengungsi, Al Fauzi, balita berusia satu setengah tahun meninggal dunia.

Fauzi meninggal di tempat pengungsian dan duiduga karena kedinginan karena pertama kali ditempatkan di lokasi pengungsian, Fauzi terlihat sehat.

Namun setelahnya, Fauzi mengalami sejumlah keluhan kesehatan seperti demam dan batuk.

Usut Kasus Longsor Cimanggung Sumedang, Polisi Sudah Periksa 4 Orang dari Dua Developer Perumahan

Upaya pengobatan di rumah sakit sudah dilakukan, namun nyawa Fauzi tak tertolong.

Fauzi dan keluarganya terpaksa menempati tempat pengungsian karena rumah keluarganya rusak akibat gempa.

Dilansir dari Kompas.Com, diduga karena kedinginan selama di tenda pengungsian, Al Fauzi, balita berusia satu setangah tahun di Mamuju, Sulawesi Barat, meninggal dunia.

Balita asal Desa Tampalang, Kecamatan Tappalang, sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Regional, Sulawesi Barat untuk menjalani perawatan. 

Sementara itu, terkait penyebab pasti meninggalnya Al Fauzi, pihak rumah sakit masih mendalaminya. 

"Kami masih mencari datanya. Hipotermia-nya dari Tappalang. Kalau di rumah sakit tidak mungkin kedinginan karena di sini alat lengkap," ujar Direktur RSUD Regional Sulbar dr. Indahwati Nursyamsi.

VIDEO-Genangan Air Hitam Pekat Dari TPA Pecuk Indramayu Meluber ke Jalan, Timbulkan Bau Menyengat

Gejala demam hingga sesak napas

Paman Fauzi, Feriarso Mustari mengatakan, selama sepekan di tenda pengungsian, keponakannya tersebut mengalami demam, batuk, sesak napas hingga kedinginan. 

Keluarga dan petugas kesehatan di tenda pengungsian segera merujuknya ke RSUD Regional.

"Saat di rumah sakit, hari pertama sempat membaik tapi hari kedua kembali drop sampai mengembuskan napas terakhir," ujar dia.

Namun, setelah menjalani perawatan, bayi Al Fauzi menghembuskan napas terakhirnya pada Senin (25/1/2021) pagi sekitar pukul 09.30 WITA.

Kabar Buruk bagi Pekerja Pengharap BLT Gaji, Pemerintah Meniadakan, Tapi Tetap Ada Kabar Baik

Rumah rusak terkena gempa

Sumber: Kompas
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved