1.113 Nakes dan Karyawan RSUD Sumedang Ditargetkan Bisa Disuntik Vaksin dalam Satu Bulan
Sedikitnya 1.113 tenaga kesehatan dan karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sumedang
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Sedikitnya 1.113 tenaga kesehatan dan karyawan RSUD Sumedang ditargetkan bisa disuntik vaksin Covid-19 dalam waktu satu bulan.
Hal tersebut dilakukan karena tenaga kesehatan dan karyawan di rumah sakit, merupakan garda terdepan dalam menangani Covid-19 yang hingga saat ini tak kunjung berakhir.
Wakil Direktur RSUD Kabupaten Sumedang, Anna Sabana mengatakan, untuk 1.113 tenga kesehatan dan karyawan itu bisa divaksin Covid-19 dalam kurun waktu satu bulan.
"Maksimal dalam satu bulan ini, bisa dilaksanakan vaksinasi terhadap 1.113 karyawan kami," ujarnya sat ditemui disela vaksinasi Covid-19 di RSUD Sumedang, Kamis (4/2/2020).
• Dulu Resepsi Gagal, Kini Ayu Ting Ting Pilih Batalkan Rencana Pernikahan: Biar Jadi Urusan Saya
Untuk mengejar target tersebut, dalam satu hari, pihaknya melakukan vaksinasi terhadap 40 orang karyawan, sehingga dengan banyak karyawan itu, proses vaksinasi dinilai akan memakan waktu yang cukup lama.
"Di awal kami perkirakan, bahwa vaksinasi ini akan berlangsung selama satu bulan setengah. Tapi kami akan melakukan rescedule lagi," kata Anna.
Ia mengtakan, untuk sementara ini pihaknya sudah mengadakan vaksinasi Covid-19 selama dua hari. Dalam pelaksanaan pertama digelar pada 2 Januari 2021 dan dilanjutkan pada hari ini.
"Ini adalah hari kedua pelaksanaan vaksinasi terhadap nakes RSUD Sumedang, setelah hari pertama dilakukan pada hari Selasa. Kalau hari Rabu kemarin kami jeda dulu, dan baru vaksin lagi hari ini," ucapnya.
• Wanita Berhijab yang Ada Saat Petugas ATM di Garut Dikeroyok Dicari Polisi karena Lakukan Hal Ini
Dalam dua hari ini, kata dia, pihaknya menargetkan 80 nakes bisa menjalani vaksinasi Covid-19. Namun, dalam perjalanannya ada dua tenaga kesehatan yang tidak lolos tahap screening.
"Karena menderita hipertensi, kemudian yang satu dinyatakan hamil, jadi itu tidak diberikan (vaksin). Tapi diganti oleh karyawan lainnya," ujar Anna.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/rsud-sumedang-akhirnya-ditutup-dua-hari-buntut-31-karyawan-positif-covid-19.jpg)