Melaut Hingga Kalimantan, Nelayan Indramayu Banyak Berjuang Lawan Cuaca Buruk Daripada Tangkap Ikan

Nelayan Indramayu ada yang menangkap ikan hingga Kalimantan namun tangkapan hanya sedikit karena nelayan lebih banyak berjuang melawan cuaca buruk

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Siti Fatimah
nelayan di TPI- Nelayan Indramayu ada yang menangkap ikan hingga Kalimantan namun tangkapan hanya sedikit karena nelayan lebih banyak berjuang melawan cuaca buruk 

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Cuaca buruk membuat nelayan gigit jari karena hasil tangkapan ikan sangat sedikit. Akibat tangkapan berkurang membuat harga ikan tangkap di Kabupaten Indramayu naik.

Meski harga ikan naik, nelayan tetap merasa rugi karena ongkos untuk menangkap ikan jauh lebih besar.

Para nelayan juga berkorban waktu, seperti salah satu nalayan yang melaut hingga Kalimantan.

VIDEO Kisah Nelayan Indramayu, Terjebak Gelombang Tinggi Karena Cuaca Buruk, Pulang Melaut ZONK

Namun hasil tangkapannya sedikit karena mereka lebih banyak berlindung dari gelombang laut tinggi akibat cuaca buruk daripada menangkap ikan

Seperti yang terlihat di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karangsong Indramayu, hampir seluruh jenis ikan mengalami kenaikan harga.

Manager TPI Karangsong Indramayu, Agung Teja Legawa mengatakan, naiknya harga disebabkan oleh jumlah hasil tangkap nelayan yang menurun drastis.

Hal itu disebabkan oleh cuaca buruk yang diakibatkan oleh angin musim barat.

"Kalau untuk harga ikan memang naik setelah sebelumnya turun gara-gara pandemi," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di TPI Karangsong Indramayu, Minggu (31/1/2021).

Cerita Nelayan Indramayu Berlindung Saat Cuaca Buruk, Hanya Bisa Makan Tidur Selama 1 Bulan di Laut

Agung Teja Legawa mengatakan, seperti ikan tongkol yang awalnya berada di kisaran Rp 10 ribu naik menjadi Rp 20 ribu per kilogram.

Kemudian, ikan tenggiri dari semula Rp 38 ribu, sekarang menjadi Rp 50 ribu, dan lain sebagainya.

Walau mengalami kenaikan harga, namun pendapatan nelayan di Kabupaten Indramayu justru menurun.

Seperti yang dialami Ramli (29), ia mengaku baru pulang dari perairan Kalimantan. Namun, hasil yang didapat justru merugi.

Ramli tidak menyebut secara pasti hasil tangkapannya tersebut. 

Kisan Nelayan Indramayu, Terjebak Gelombang Tinggi Karena Cuaca Buruk, Pulang Melaut Zonk

Hanya saja, disampaikan Ramli, hasil yang didapat jauh lebih minim dibanding ongkos yang dikeluarkan.

Selama melaut ke sana, ia yang merupakan nakhoda kapal bersama para Anak Buah Kapal (ABK), diketahuilebih banyak berlindung ketimbang sibuk mencari ikan.

Berlindung saja sih, karena kan mau kerja juga gak bisa, kita kan mikirnya pengen keselamatan dulu, kalau rezeki mah kalau cuacanya lagi enak ketemulah rezekinya," ujar dia.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved