Kisan Nelayan Indramayu, Terjebak Gelombang Tinggi Karena Cuaca Buruk, Pulang Melaut "Zonk"
Cuaca buruk membuat nelayan kerap terjebak gelombang tinggi dan sering juga pulang melaut zonk alias tidak dapat ikan sama sekali
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Cuaca buruk membuat aktivitas di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karangsong Indramayu sepi, Minggu (31/1/2021). Padahal, TPI Karangsong ini merupakan pusat lelang ikan di Kabupaten Indramayu.
Ada sekitar 500 kapal dengan berbagai ukuran yang menjual hasil tangkapan laut di sana.
Jika pada hari normal, TPI Karangsong Indramayu bahkan bisa memfasilitasi aktivitas lelang mulai dari 50 sampai dengan 100 ton ikan.
• Soal Anggaran Gedung Kebudayaan yang Disebut Mirip Sarang Burung, Yu Sing Sebut 2,7 Miliar
• Ningsih Tinampi Pergi ke Turki, Keluarga di Kampung Gelar Doa Bersama, Warganet Doakan Kesehatannya
"Sekarang sih 20 ton juga gak ada, paling mentok 15 ton," ujar Manager TPI Karangsong, Agung Teja Legawa kepada Tribuncirebon.com.
Pantauan Tribuncirebon.com di lokasi, tidak sampai setengah hari, aktivitas bongkar muat ikan di sana sudah selesai.
Hanya ada beberapa kapal saja yang terlihat beraktivitas.
• Wisata Horor Rumah Pengabdi Setan, Dikunjungi Jurnal Risa dan Pemburu Hantu, Ternyata Ada Genderuwo
• Siapa Marco Panari yang Meninggal Dunia? Ini Fotonya, Sempat Dikira Pacar padahal Adik Angela Gilsha
• Pulsa, Token Listrik dan Voucher Akan Kena Pajak? Ini Penjelasan Menteri Keuangan Sri Mulyani
Agung Teja Legawa mengatakan, sejak awal Januari 2021, para nelayan di Karangsong, hanya sebagian kecilnya saja yang berangkat melaut.
Nelayan yang tetap melaut itu rata-rata memiliki ukuran kapal di atas 30 Gross Tonnage (GT).
Walau demikian, tidak sedikit dari mereka justru terjebak gelombang tinggi dan memilih berlindung.
• Puluhan Siswa Tak Punya Handphone, Numpang Ke Tetangga Saat Belajar Online, Guru Harus Nguriling
• Ribuan Ekor Ikan Mati di Waduk Jatiluhur, Gara-gara Cuaca Mendung Terus, Mayoritas Ikan Mas
"Pulang-pulang zonk kadang tidak dapat ikan," ucapnya.
Lain halnya, dengan nelayan ukuran kapal dibawah 10 Gross Tonnage (GT), mereka lebih memilih libur melaut.
Ia memprediksi, cuaca buruk ini masih akan berlangsung sampai Februari atau Maret 2021.
"Kemungkinan sampai Februari atau Maret, baru cuaca bagus lagi," ujar dia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/nelayan-di-tpi.jpg)