Keterisian Rumah Sakit di Jabar Turun, 6 Daerah Status Zona Merah, Kasus Covid-19 Masih Tinggi

Keterisian rumah sakit di Jabar menurun namun 6 daerah masih status zona merah karena kasus Covid-19 di wilayah tersebut masih tinggi

ISTIMEWA
ilustrasi covid- Keterisian rumah sakit di Jabar menurun namun 6 daerah masih status zona merah karena kasus Covid-19 di wilayah tersebut masih tinggi 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan tingkat keterisian tempat tidur atau ruang isolasi (Bed Occupancy Rate/BOR) dari 308 rumah sakit rujukan COVID-19 se-Jabar mengalami penurunan dari minggu lalu di angka 73,06 persen.

"Minggu ini BOR di angka 70,83 persen. Ini berkat gedung-gedung baru dan kebijakan memindahkan COVID-19 gejala ringan ke nonrumah sakit," kata Kang Emil di Bandung, Selasa (26/1).

Rinciannya di rumah sakit per 23 Januari 2021, Ruang Isolasi Hijau (pasien gejala ringan) terisi 66,22 persen, Ruang Isolasi Kuning (pasien gejala sedang) terisi 77,49 persen, Ruang Isolasi Merah (pasien gejala berat) terisi 75,96 persen, IGD terisi 46,20 persen, dan ICU terisi 73,85 persen. 

Baca juga: Di Tengah Pandemi, Angka Kemiskinan 19 Daerah Naik, di Kabupaten Bandung Malah Turun

Di Jawa Barat sendiri terdapat 11.095 tempat tidur di rumah sakit untuk merawat pasien Covid-19.

Penurunan angka perawatan di rumah sakit ini, katanya, seiring dengan penambahan pusat isolasi di Jawa Barat.

Dengan demikian, pasien bergejala ringan dapat dirawat di pusat isolasi atau rumah sakit darurat.

Adapun BOR Pusat Isolasi se-Jabar adalah 60,31 persen dari total 3.011 tempat tidur yang tersedia. 

Sementara BOR Rumah Sakit Darurat COVID-19 Secapa AD sebesar 41,67 persen dari total 180 tempat tidur, RS Darurat Stadion Patriot Bekasi sebesar 92,73 persen dari total 55 tempat tidur, dan RS Lapangan COVID-19 Kota Bogor sebesar 53,57 persen dari total 56 tempat tidur.

Baca juga: Cara Sembunyikan Status Online di Telegram, Gampang Banget Lho

Selain itu, per 24 Januari 2021, Case Recovery Rate (CRR) atau tingkat kesembuhan di Jabar sebesar 81,63 persen, berada di atas rata-rata nasional sebesar 80,70 persen. 

Tingkat kematian (Case Fatality Rate/CFR) di Jabar per 24 Januari 2021 adalah 1,21 persen, sementara nasional adalah 2,9 persen. Angka Reproduksi Efektif (Rt) di Jabar per 20 Januari 2021 adalah 1,48 dengan rata-rata 14 hari terakhir sebesar 1,86. 

Sebanyak enam kabupaten dan kota di Jawa Barat pekan ini menjadi zona merah atau kawasan risiko tinggi penyebaran Covid-19. Zona merah tersebut adalah Kabupaten Bandung, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja, mengatakan Kabupaten Bandung yang minggu lalu masuk risiko tinggi, saat ini masih menempati risiko tinggi.

Baca juga: Ditemukan Transaksi Lintas Negara di Rekening yang Berafiliasi dengan FPI

Begitupun dengan Kabupaten Karawang yang sudah menjadi zona merah sejak enam minggu terakhir.

"Kabupaten Tasikmalaya ini yang harus kita perhatikan bersama, terdapat kenaikan yang cukup tinggi. Pada saat minggu lalu masih risiko rendah (Zona Kuning) namun saat ini tanggal 18-24 Januari langsung masuk risiko tinggi. Sebaliknya Kabupaten Ciamis yang minggu kemarin risiko tinggi, saat ini menjadi risiko sedang (Zona Oranye)," kata Setiawan di Gedung Sate, Senin (25/1).

Kabupaten Indramayu, katanya, dari risiko rendah atau zona kuning pada periode 11-17 Januari, kini langsung loncat menjadi risiko tinggi atau zona merah.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved