Vaksinasi Covid di Jabar
Agar Program Vaksin Covid-19 Berhasil, Vaksinasi Covid-19 di Jabar Diusulkan dari Rumah ke Rumah
Pemprov Jabar mengusulkan ke Kemenkes agar vaksinasi Covid-19 di Jabar dilakukan dari rumah ke rumah.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar mengatakan Pemerintah Provinsi Jabar akan mengusulkan skema vaksinasi ke rumah-rumah warga.
Usulan tersebut diajukan untuk mengejar tingkat kecepatan dan keberhasilan program vaksinasi yang dicanangkan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan RI.
Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, mengatakan jumlah puskesmas terlatih untuk program vaksinasi sebanyak 1.094 puskesmas.
Baca juga: BREAKING News, Gubernur Tetapkan PSBB di Seluruh Jabar, Mulai 26 Januari, Warga Wajib Patuh
Baca juga: Koswara Ketakutan, Kakek 85 Tahun yang Digugat Anaknya Rp 3 M Diancam, Sang Anak: Dihajar ku Aing
Hal ini tidak sebanding dengan jumlah 5.312 desa yang ada di Jabar.
"Jabar ini daerah pelosoknya masih banyak, puskesmas belum memadai. Jumlah Puskesmas ada 1000-an, jumlah desa ada 5.000-an. Perhitungannya lima desa hanya ke satu puskesmas," ucap Emil seusai memimpin Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (25/1/2021).
"Maka kami minta izin ke Kemenkes, Jabar akan berinovasi. Vaksinasi itu mendatangi rumah-rumah masyarakat melalui mobil-mobil yang disulap menjadi mobil vaksin. Tentu dilengkapi dengan vaksinator dan dokter sehingga prosedur sama. Semoga inovasi untuk pelosok ini bisa disetujui sehingga tingkat kecepatan dan keberhasilan vaksinasi di Jabar akan luar biasa," katanya.
Emil juga melaporkan, hingga 23 Januari 2021 terdapat 19.255 tenaga kesehatan (nakes) yang sudah divaksin pada Tahap I Termin I di tujuh daerah.
Jumlah itu sebesar 25,41 persen dari total sasaran 75.542 nakes.
Terdapat 1.891 nakes atau 2,50 persen yang ditunda untuk divaksin karena pernah positif Covid-19, ada komorbid, sedang hamil/menyusui, tensi tinggi, atau sedang sakit.
Nakes atau pejabat publik yang sudah divaksin tersebut akan menerima dosis kedua mulai Kamis, 28 Januari 2021.
Sementara untuk vaksinasi Tahap I Termin II kepada seluruh kabupaten/kota di Jabar untuk vaksinasi di Februari 2021, Emil melaporkan, pihaknya telah mendistribusikan 253.640 vial sejak 22 Januari.
Baca juga: Jawa Barat Siap Kirimkan 253.640 Vial Vaksin Covid-19 untuk Vaksinasi Suntikan Kedua
Baca juga: Hari Ini Karawang Catat Rekor Positif Corona Tambah 377 Orang, Klaster Industri Menyebar ke Keluarga
"Termin II ini seluruh 27 kabupaten/kota, per hari ini sudah menerima alokasi vaksin," kata Kang Emil.
Selain menjabarkan terkait vaksinasi, Emil juga melaporkan situasi terkini perkembangan Covid-19 di Jabar.
Dari data periode 18 hingga 24 Januari 2021, terdapat enam daerah zona merah (Risiko Tinggi) yakni Kabupaten Bandung, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi.
"Karawang masih tetap zona merah. Ini akan menjadi perhatian kami," ucap Emil.
Lainnya, terdapat 17 zona oranye (Risiko Sedang) dan 4 zona kuning (Risiko Rendah) di Jabar.
Emil juga menjelaskan, per 23 Januari 2021, tingkat keterisian tempat tidur atau ruang isolasi (Bed Occupancy Rate/BOR) dari 308 rumah sakit rujukan Covid-19 se-Jabar mengalami penurunan dari minggu lalu di angka 73,06 persen.
"Berita baik, minggu ini BOR di angka 70,83 persen. Ini berkat gedung-gedung baru dan kebijakan memindahkan Covid-19 gejala ringan ke nonrumah sakit," kata Emil.
Rinciannya, per 23 Januari 2021, Ruang Isolasi Hijau terisi 66,22 persen, Ruang Isolasi Kuning terisi 77,49 persen, Ruang Isolasi Merah terisi 75,96 persen, IGD terisi 46,20 persen, dan ICU terisi 73,85 persen.
Adapun BOR Pusat Isolasi se-Jabar adalah 60,31 persen. Sementara BOR Rumah Sakit Darurat Covid-19 Secapa AD sebesar 41,67 persen, RS Darurat Stadion Patriot Bekasi sebesar 92,73 persen, dan RS Lapangan Covid-19 Kota Bogor sebesar 53,57 persen.
Selain itu, per 24 Januari 2021, Case Recovery Rate (CRR) atau tingkat kesembuhan di Jabar sebesar 81,63 persen, berada di atas rata-rata nasional sebesar 80,70 persen.
Tingkat kematian (Case Fatality Rate/CFR) di Jabar per 24 Januari 2021 adalah 1,21 persen, sementara nasional adalah 2,9 persen.
Angka Reproduksi Efektif (Rt) di Jabar per 20 Januari 2021 adalah 1,48 dengan rata-rata 14 hari terakhir sebesar 1,86.
Baca juga: Biodata Selebgram Syiva Angel, Youtuber Gaming yang Hits, Foto-fotonya Imut, Lagi Banyak Dibicarakan
Baca juga: Video Viral, Ibu di Indramayu Tiba-tiba Lari Peluk Kurir Paket Sambil Menangis Histeris,Ini Faktanya