Masjid Islamic Center Indramayu Disidak DPR RI, Imbas 2 Tragedi Ambruk, Padahal Anggaran Rp 122 M
Sidak ini dilakukan menyusul tragedi ambruknya dua kejadian secara beruntun di masjid megah senilai Rp 122 miliar tersebut.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Anggota Komisi V DPR RI fraksi PKB Dedi Wahidi melakukan sidak di Masjid Islamic Center Indramayu Syekh Abdul Manan, Senin (25/1/2021).
Sidak ini dilakukan menyusul dua tragedi ambruk secara beruntun di masjid megah senilai Rp 122 miliar tersebut.
Kejadian pertama berupa ambruknya salah satu menara setinggi 100 meter pada Minggu (6/12/2020) siang sekitar pukul 12.10 WIB.
Selang satu bulan, giliran atap plafon yang berada di ruang utama syaf salat depan sebelah kanan masjid pada Minggu (24/1/2021) sekitar pukul 12.15 WIB kemarin.
Kedua kejadian itu secara berurut-turut terjadi di waktu yang bersamaan saat para jamaah tengah zikir seusai salat berjamaah Dzuhur.
Beruntung, insiden tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Pada kesempatan itu, Dedi Wahidi terlihat meninjau sisa-sisa reruntuhan ambruknya dua bagian masjid tersebut.
"Di usianya (Masjid Islamic Center Indramayu) yang baru 2 tahun setengah, tiba-tiba dikagetkan dengan berita seperti itu," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Baca juga: Takut Dianiaya, Kakek Koswara yang Digugat Anak Kandungnya Sendiri Rp 3 M Pilih Mengungsi
Dedi Wahidi menyampaikan, Masjid Islamic Center adalah ikon religi kebanggaan masyarakat dan kaum muslimin di Kabupaten Indramayu.
Termasuk, daerah-daerah tetangga seperti Kota dan Kabupaten Cirebon, Majalengka, Kuningan, Subang, sampai Brebes turut membanggakan bangunan mewah tersebut.
Mereka berbondong-bondong datang untuk melihat secara langsung bagaimana keindahan masjid yang dibangun dengan anggaran senilai fantastis yang bersumber dari APBD Provinsi Jabar dan APBD Kabupaten Indramayu tersebut.
Masjid ini diresmikan pada 1 Juni 2018 lalu oleh Gubernur Jawa Barat yang pada saat itu masih dijabat Ahmad Heryawan (Aher).
"Ini sangat saya sayangkan, prihatin. Masjid kebanggaan yang menghabiskan anggaran sampai Rp 122 miliar hanya bertahan 2 tahun," ujarnya.
Baca juga: RE Koswara Laporkan Anaknya yang Gugat Rp 3,2 M ke Polisi, Teriak RE Koswara Bangsat, Ada Video
Dua tragedi secara berturut-turut ini, ditekankan Dedi Wahidi harus menjadi bahan evaluasi.