Tiga Panggilan Telepon Pratu Dedi Hamdani yang Tewas di Tangan KKB Tak Diangkat Ibu karena Ini

Pratu Dedi Hamdani sempat menghubungi sang ibu pada Kamis malam namun tak bisa berkomunikasi karena teleponnya tak diangkat.

Editor: Giri
Kompas.com
Sosok Pratu Dedi Hamdani yang tewas karena diserang KKB di Intan Jaya, Papua, Jumat (22/1/2021). Tiga panggilan teleponnya tak diangkat sang ibu karena sedang salat di musala. 

TRIBUNJABAR.ID, LOMBOK TENGAH - Sebelum tewas karena tembakan membabi buta yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Intan Jaya, Papua, Jumat (22/1/2021), Pratu Dedi Hamdani sempat menghubungi sang ibu. 

Namun sayang, tiga panggilan dari sang anak tak diangkat Sarmiati (50).

Bukan tak mau berkomunikasi untuk terakhir kali, tapi karena sedang di musala pada Kamis (21/1/2021) malam.

Sarmiati merasa sedih karena tak sempat mengangkat telepon anaknya itu.

"Pas malam Jumat kemarin, dia telepon sebanyak tiga kali, tapi saya waktu itu sedang salat di mushala," kata Sarmiati di kediamannya, Desa Plambek, Lombok Tengah, Sabtu (23/1/2021).

Saat tiba di rumah, Sarmiati mencoba menghubungi putranya tersebut.

Tetapi, ponsel Pratu Dedi Hamdani tak aktif.

Baca juga: Potret Bahagia Ifan Seventeen dan Citra Monica, Pacar Barunya Disebut Cantik Mirip Dylan Sahara

Baca juga: Tanaman Talas Raksasa di Lembang, Harga Jualnya Menggiurkan Namun Sudah Langka di Jawa Barat

"Itu saya sangat penasaran mungkin pesan apa yang ingin disampaikan sebelum meninggal itu," kata Sarmiati.

Pada Jumat (22/1/2021), Sarmiati mendapat kabar Pratu Dedi gugur saat bertugas.

Sarmiati tak kuasa membendung tangis saat mendengar kabar tersebut.

Baginya, Pratu Dedi merupakan anak yang baik.

"Anaknya baik sekali, dia sering cuci baju saya, padahal saya tidak pernah suruh," kata dia.

Menurutnya, tak banyak remaja yang mau mencuci pakaian ibunya.

Baca juga: Ada Sekolah di Padang Paksa Siswi Nonmuslim Berjilbab, Alissa Wahid: Tak Boleh Dipaksa dan Dilarang

Bahkan, sebagian besar remaja masih enggan mencuci pakaian sendiri.

"Malah anak muda sekarang banyak pakaiannya yang masih dicuci orang tuanya," kata Sarmiati.    

Sarmiati mengatakan, Pratu Dedi Hamdani biasanya menelepon dirinya sekali dalam seminggu.

Prajurit TNI itu selalu mengingatkan ibunya agar tidak lagi bekerja.

Baca juga: Orang Tua Pratu Dedi Hamdani Dapat Firasat Lewat Mimpi, Ini yang Diingat tentang Perjuangan Anaknya

Pratu Dedi Hamdani, kata dia, juga berjanji akan membelikan dirinya perhiasan.

Ada banyak cerita yang disampaikan Pratu Dedi saat menghubungi sang ibu.

Sarmiati menambahkan, anaknya itu juga sering melakukan puasa sunah Senin-Kamis.

Rencananya, Pratu Dedi Hamdani akan dimakamkan secara militer di pemakaman keluarga di Desa Plambek pada Minggu (24/1/2021).

Sebelumnya, kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang Pos Titigi di Kabupatne Intan Jaya, Papua, Jumat (22/1/2021). Dalam penyerangan di Pos Titigi itu, Pratu Roy Vebrianto gugur karena tertembak di dada kanan.

Baca juga: Tembakan KKB Bikin Rencana Pratu Dedi Hamdani Menikah Berantakan, Sudah Pacaran Lebih Lima Tahun

Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III Kolonel Czi IGN, Suriastawa, mengatakan, Pratu Dedi yang bertugas di Pos Hitadipa itu berusaha mengejar kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang berada di hutan. Tetapi, Pratu Dedi gugur karena ditembak KKB saat pengejaran itu.

"Korban ditembaki secara membabi buta dari arah ketinggian di hutan yang terletak antara Kampung Sugapa Lama dan Kampung Hitadipa," kata Suriastawa lewat keterangan tertulis, Jumat. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kesedihan Ibunda Tak Sempat Angkat Telepon Pratu Dedi Hamdani Sebelum Gugur di Papua", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2021/01/23/17253691/kesedihan-ibunda-tak-sempat-angkat-telepon-pratu-dedi-hamdani-sebelum-gugur?page=all#page2.
Penulis : Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid
Editor : Dheri Agriesta

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved