Virus Corona di Jabar
Angka Covid-19 di Majalengka Masih Bertambah karena Masalah Ini, Terbaru Ada 11 Kasus
Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Majalengka masih terus bertambah hingga memasuki akhir pekan ketiga bulan Januari 2021.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Majalengka masih terus bertambah hingga memasuki akhir pekan ketiga bulan Januari 2021.
Tercatat, pada hari ini, ada penambahan 11 kasus.
Hal itu sesuai dengan data di Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Majalengka, Sabtu (23/1/2021) pukul 16.23 WIB.
Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Majalengka, Alimudin, mengatakan, terus terjadinya penambahan kasus positif Covid-19 di Majalengka disebabkan sulitnya melacak penyebaran Covid-19.
Apalagi, mobilitas masyarakat saat ini tidak sepenuhnya dibatasi.
"Kami hanya sebisa mungkin melakukan tracing jika ada suatu kasus Covid-19. Karena kami saat ini sudah sangat sulit mencari titik awal penyebarannya," ujar Alimudin, Sabtu (23/1/2021).
Baca juga: Kecelakaan Maut, Sopir Terios yang Nyelonong ke Jalan Berlawanan Tak Tertolong Setelah Dirawat
Baca juga: Sosok Pratu Dedi Hamdani Gugur Ditembak KKB, Dua Bulan Lagi Akan Menikah, Rajin Puasa Senin Kamis
Disampaikan dia, kasus terkonfirmasi pada hari kemarin tercatat sebanyak 1.369 kasus.
Pada hari ini, kasus terkonfirmasi positif di Mayalengka menjadi 1.380.
Masih disampaikan Ali, pasien aktif kini berjumlah 171yang mana sebelumnya 176.
Sementara, pasien sembuh dari penyakit Covid-19 berjumlah 1.021 orang.
"Kecamatan Majalengka kini menjadi daerah dengan jumlah kasusnya cukup banyak yang kini ada 32 pasien aktif dari 179 secara keseluruhan," ucapnya.
Baca juga: Cerita Miris Saung Angklung Udjo di Ambang Kematian, Pernah Tampil Komplet di Depan 3 Pengunjung
Baca juga: 3 Cinta Syekh Ali Jaber, Terungkap Bukan Umi Nadia yang Hamil, Ini Sosok di Balik Kesuksesan Dakwah
Ali menambahkan, kasus suspek dari 1.116 menjadi 1.383 orang. Sebanyak 93 orang tengah menjalani isolasi, 1.290 selesai isolasi, dan meninggal dunia menjadi 24 orang.
Sementara, kontak erat sudah mencapai 5.324 orang, perinciannya 770 karantina dan 4.556 discarded.
"Pasien probable naik dari 62 orang menjadi 63," kata Ali. (*)