INNALILLAHI, 2 Anak Buah Jenderal Andia Perkasa Gugur Ditembak KKB, Pratu Roy Ditembak Setelah Subuh

Innalillahi, berita duka, dua anak buah Jenderal Andika Perkasa gugur saat bertugas di Papua. Pratu Roy Vebrianto ditembak KKB setelah salat Subuh.

Editor: Kisdiantoro
Kolase Tribun Jabar
Ilustrasi: Berita duka, dua anak buah Jenderal Andika Perkasa gugur saat bertugas di Papua. Pratu Roy Vebrianto ditembak KKB setelah salat Subuh. 

Innalillahi, berita duka, dua anak buah Jenderal Andika Perkasa gugur saat bertugas di Papua.

Dua prajurit TNI gugur di Papua itu adalah Pratu Roy Vebrianto dan Pratu Dedi Hamdani.

Keduanya meninggal dunia tak lama setelah ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Intan Jaya, Papua.

Baca juga: Ibu 78 Tahun Digugat Anak Kandung, Anak-anak Sudah Lama Tak Nengok, Kini Dirawat Cucunya

Baca juga: Kocak, Arya Saloka Emosi Serang TV, Asyik Nonton Andin - Aldebaran Ikatan Cinta Tiba-tiba Iklan

Baca juga: Perkara Warisan, Nenek 87 Tahun Digugat Anak Kandung, Berseteru saat Mediasi: Durhaka, Durhaka

Pratu Roy Vebrianto tak bisa memberikan perlawanan saat ditembak KKB karena dia ditembak sesaat setelah melaksanakan salat subuh.

Sementara temannya, Pratu Dedi Hamdani ditembak saat melakukan pengejaran KKB.

//

TRIBUNJABAR.ID, PAPUA - Dua prajurit TNI gugur ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Intan Jaya, Papua, Jumat (22/1/2021).

Identitas dua prajurit TNI itu bernama Pratu Roy Vebrianto dan Pratu Dedi Hamdani.

“KKB di Papua kembali melakukan aksi terornya dengan menembaki prajurit TNI dari Yonif R 400/BR yang mengakibatkan dua prajurit TNI gugur,” kata Kepala Penerangan (Kapen) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kogabwilhan III), Kolonel Gusti Nyoman Suriastawa, melalui keterangan tertulisnya.

Suriastawa menjelaskan, Pratu Roy gugur diterjang peluru dari anggota KKB yang berjarak 200 meter. Saat penembakan terjadi, Pratu Roy dilaporkan baru saja melaksanakan salat Subuh.

Sementara Pratu Dedi, kata Suriastawa, meninggal saat melakukan pengejaran terhadap KKB.

Pratu Dedi mengejar KKB setelah Pos Titigi menjadi sasaran penembakan.

“Korban juga ditembaki secara membabi buta dari arah ketinggian di hutan yang terletak antara Kampung Sugapa Lama dan Kampung Hitadipa," ucap Suriastawa.

Suriastawa mengatakan, keduanya meninggal ketika petugas tengah mengevakuasi ke Timika menggunakan helikoter Caracal.

Peristiwa ini menambah daftar panjang ketegangan antara TNI dan KKB. Akibat kontak senjata, tak sedikit nyawa yang berguguran dari kedua belah pihak.

Sebelumnya, anggota Batalyon 400, Prada Agus Kurnia, juga tewas saat terlibat kontak senjata dengan KKB di Distrik Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Minggu (10/1/2021) siang.

Prada Agus Kurnia diketahui sehari-hari bertugas di Pos Titigi. Ia gugur setelah mengalami luka tembak di bagian punggung.

Artikel ini telah tayang di kompas.tv

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved