Harga Ditingkat Bandar Naik, Pedagang Daging Sapi di Ciamis Ini Enggan Naikkan Harga, Ini Alasannya
Dua minggu terakhir harga daging sapi di tingkat bandar sudah naik Rp2.000 tiap kg-nya.
Penulis: Andri M Dani | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS – Meski di sejumlah pasar di kawasan Jabodetabek, pedagang daging sapi memilih tidak berjualan alias mogok tiga hari terakhir. Tetapi di Pasar Manis Ciamis pedagang daging sapi di Blok C tetap berjualan seperti biasa.
“Kondisi tetap normal, kami tetap berjualan seperti biasa. Tidak ada rencana mogok,” ujar H Andi, salah seorang pedagang daging sapi di Blok C Pasar Manis Ciamis kepada Tribun Kamis (21/1).
Di Blok C Pasar Manis Ciamis ada 15 kios pedagang daging sapi, dan tetap berjualan seperti biasa.
Tidak terpengaruh gejolak di beberapa daerah.
Teutama di wilayah Jabodetabek.
Baca juga: Pasokan Dari Australia Menyusut, Harga Daging Sapi di Jabar Naik, Beli Disini, Perkilo Rp 85 Ribu
Sebenarnya dua minggu terakhir harga daging sapi di tingkat bandar sudah naik Rp2.000 tiap kg-nya.
Untuk daging sapi kualitas super di tingkat bandar naik dari Rp 110.000/kg jadi Rp 112.000/kg.
“Tetapi kami tetap menjualnya Rp 120.000/kg. Tidak naik, padahal di bandar sudah naik Rp 2.000 tiap kg-nya,” katanya.
Baca juga: VIDEO-Takut Pelanggan Kabur, Pedagang Daging Sapi Tak Naikkan Harga, Minta Pemerintah Lakukan Ini
Pembeli utama daging kualitas super menurut H Andi adalah masyarakat umum.
Sementara untuk tukang bakso, kualitas dagingnya sedikit berbeda dan harganya juga beda.
“Untuk tukang bakso harganya di bawah Rp 120.000/kg,” ujar H Andi.
Baca juga: Takut Pelanggan Kabur, Pedagang Daging Sapi Tak Naikkan Harga, Tapi Minta Pemerintah Lakukan Ini
Dengan adanya kenaikan harga daging sapi di tingkat bandar, katanya, cukup sulit bagi pedagang untuk menaikkan harga ke tingkat pembeli.
“Cukup susah menaikkan harga. Padahal sudah dikasih tahu kalau harga di bandar sudah naik. Namun pelanggan tetap menolak. Mau tidak mau harga daging sapi sampai hari ini masih Rp 120.00/kg untuk kualitas super,” kantanya.
Dan omset penjualannya menurut H Andi tetapi stabil sekitar 30 kg per hari.
“Sampai hari ini penjualan masih stabil sekitar 30 kg per hari. Kadang memang pada hari-hari tertentu malah ada kenaikkan,” ujar H Andi.