Ada Transmigran Asal Kota Sukabumi di Mamuju, Bagaimana Kondisi Mereka Pascagempa? Ini Kata Pemkot
Ada sejumlah transmigran asal Kota Sukabumi di Mamuju. Bagaimana kondisi mereka setelah gempa yang merusak?
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: taufik ismail
Laporan Kontributor Kota Sukabumi, Fauzi Noviandi
TRIUNJABAR.ID, SUKABUMI - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Sukabumi, memastikan bahwa warganya yang melakukan transmigrasi yang berada di Mamuju, Sulawesi Barat, dalam kondisi aman.
Kepala Disnakertrans Kota Sukabumi, Didin Syaifudin mengatakan, berdasarkan pantauan dan laporan dari beberapa instansi terkait bahwa warga Kota Sukabumi yang bertransmigrasi ke Mamuju tidak terkena dampak gempa bumi.
"Alhamdulillah para transmigran asal Kota Sukabumi dalam keadaan aman. Mereka tidak terdampak bencana," kata Didin saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (21/1/2021)
Baca juga: Kisah Sedih Aisyah, Sebatang Kara gara-gara Covid-19, Bocah 10 Tahun Itu Kini Menunggu Sang Kakak
Baca juga: Derita Suami Nindy Ayunda Bertubi-tubi, Sudah Terancam Dibui, Askara Kini Digugat Cerai Istri
Warga Kota Sukabumi yang melakukan transmigrasi tersebut, kata dia, terdiri dari dua kepala keluarga dan ditempatkan di Mamuju Tengah.
Kedua keluarga tersebut berjumlah 9 orang, diantaranya keluarga Edi ada empat jiwa dan keluarga Jaka lima jiwa.
"Memang benar di Mamuju Tengah, tetapi jarak tepat tinggal memang cukup jauh, mencapai 3 jam menuju kondisi bencana dari lokasi para transmigran," ujarnya.
Didin menambahkan, warga Kota Sukabumi yang melakukan transmigrasi tersebut diberangkatkan oleh pemerintah pusat di tahun 2018.
Mereka ke sana dibiayai oleh pemerintah pusat melalui program transmigrasi.
"Terkait program transmigrasi ini, kami hanya mencari warga yang ingin melakukan transmigrasi, dan hanya sebatas memfasilitasi ketika akan mengikuti program tersebut. Sedangkan untuk lokasi penempatanya dan anggaran disediakan pemerintah pusat," katanya.
Ia menambahkan, untuk memastikan warga Kota Sukabumi yang melakukan trasmigrasi ataupun tengah bekerja di sejumlah wilayah terdampak bencana akan terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait.
Baca juga: Janda Peminta-minta Tewas Bersimbah Darah Gara-gara Uang Rp 300 Ribu, Pelakunya Anak Sendiri
Baca juga: Sosok Diki Jenggo yang Bikin Warganet Cianjur Geger, Dikabarkan 2 Kali Meninggal Tapi Hidup Lagi