Longsor di Sumedang
Telan Korban Jiwa, Polisi Larang Aksi Galang Dana di Jalan Raya untuk Korban Longsor Cimanggung
Eko mengatakan, larangan galang dana di jalan raya tersebut dikhawatirkan disalahgunakan dengan mengatasnamakan bencana longsor di Cimanggung.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Aparat kepolisian melarang warga untuk melakukan aksi galang dana atau ngencleng di jalan raya untuk korban longsor di Perum Pondok Daud Kampung Bojongkondang, RT 3/10, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
Adanya larangan itu menyusul aksi galang dana yang dilakukan sekelompok geng motor untuk korban longsor Cimanggung, tetapi akhirnya berujung maut setelah satu orang tewas ditusuk pisau oleh kelompok geng motor lain.
Kejadian tersebut terjadi di Jalan Raya Cimanggung, Dusun Manabaya, RT 4/7, Desa Sindangpakuwon, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, pada Jumat (15/1/2021) lalu.
"Itu (galang dana di jalan) tidak jelas peruntukannya dan menganggu Kamtibcarlantas," ujar Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto saat ditemui di Mapolres Sumedang, Senin (19/1/2021).
Atas hal tersebut, pihaknya akan memerintahkan Kapolsek Cimanggung dan jajarannya untuk melakukan patroli rutin supaya tidak ada lagi warga yang melakukan aksi galang dana di jalan.
"Saya akan perintahkan kapolsek, nanti warga yang ngencleng-ngencleng itu untuk ditiadakan," katanya.
Eko mengatakan, larangan galang dana di jalan raya tersebut dikhawatirkan disalahgunakan dengan mengatasnamakan bencana longsor di Cimanggung.
Baca juga: Digugat Anak Rp 3 M, Koswara Sebut Biaya Sekolahkan Mereka Lebih dari Itu, Kini Anaknya Meninggal
Terlebih, kata Eko, sejauh ini bantuan untuk korban longsor di Cimanggung sudah sangat cukup dan berbagai jenis bantuan itu disimpan di Kantor Kecamatan Cimanggung.
"Jadi, bagi elemen masyarakat yang ingin membantu korban longsor Cimanggung, silakan untuk datang ke kantor kecamatan dan nanti akan didata," ucap Eko.
Setelah itu, bantuan korban longsor tersebut akan didorong posko pengungsian yang ada dibeberapa titik, seperti SD Cimanggung, Perumahan SBG dan titik yang lainnya.
"Tidak usah warga mengantarkan bantuan sendiri-sendiri dengan cara berbondong-bondong, tidak usah juga menjadikan bencana ini sebagai sarana ajang untuk meningkatkan popularitas," ujarnya.
Baca juga: Pembunuhan Mahasiswa Telkom University, Pelaku Sakit Hati Tak Dipinjami Duit oleh Korban