Imbas Hadiri Pesta, Raffi Ahmad Digugat, Tak Boleh Keluar Rumah Hingga Tak Lagi Jadi Influencer
Foto Raffi Ahmad menghadiri sebuah pesta dinilai melanggar protokol kesehatan hingga digugat
Hal pertama yang David minta ditujukan untuk hakim yang nantinya bertugas menangani kasus Raffi.
Tuntutan tersebuat adalah mendesak hakim menghukum Raffi untuk tidak keluar rumah selama 30 hari.
Hal itu berlaku setelah Raffi menerima vaksinasi dosis kedua yang rencananya dilakukan 14 hari setelah suntikan vaksin pertama.
"Saya menuntut agar hakim memerintahkan Raffi tidak keluar rumah selama 30 hari sejak menerima vaksinasi kedua," kata David.
2. Meminta maaf di media
Tuntutan kedua kepada Raffi Ahmad dari David juga ditujukan untuk hakim.
David selaku penggugat mendesak hakim untuk menghukum Raffi dengan penyampaian permohonan maaf dan komitmen terus menyosialisasikan serta menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi kepada masyarakat.
Raffi harus melakukan hal tersebut di akun media sosial seperti Facebook dan Instagram pribadinya.
Tak cuma itu, Raffi juga harus melakukan hal serupa di sejumlah media massa
Baca juga: Dikritik, Raffi Ahmad Mengaku Teledor dan Minta Maaf, Jelaskan Foto Keluyuran Tanpa Pakai Masker
3. Tak lagi jadi influencer
Desakan ketiga dari David ditujukan untuk pemerintah.
David meminta pemerintah untuk lebih selektif dalam menentukan influencer dan memberikan pengarahan serta tugas-tugas yang jelas kepada pihak-pihak yang ditunjuk untuk menyosialisasikan program vaksinasi dan protokol kesehatan.
David bahkan berharap agar Raffi tak lagi sebagai influencer dari program vaksinasi pemerintah tersebut.
"Untuk saat ini sebenarnya Raffi bisa mengundurkan diri sebagai influencer program vaksinasi atau pemerintah memberhentikannya," ujar pria yang juga Ketua Komunitas Konsumen Indonesia itu.
“Sangat disayangkan seorang tokoh publik dan influencer terkemuka yang sudah diberi kepercayaan oleh negara tapi tidak menghargainya, tidak memberi contoh yang baik untuk masyarakat yang melihat gerak-geriknya. Apalagi Gubernur sudah memberlakukan pengetatan protokol kesehatan sejak 11 Januari kemarin sampai 25 Januari nanti," jelas David.
"Nanti dianggap, habis vaksin boleh bebas tanpa protokol, seenaknya. Seharusnya, tindakan Raffi memberikan dampak positif bukan negatif seperti ini,” katanya pungkasnya.