Syekh Ali Jaber Yakin Takdir Baik Tinggal di Indonesia, Sebut Menjadi WNI Istimewa Bisa ke Palestina

Satu di antara kenangan berkesan bagi Syekh Ali Jaber adalah tinggal di Indonesia. Cita-citanya sejak kecil ke Palestina bisa diwujudkan ketika ia di

Editor: Hilda Rubiah
Instagram/syekalijaber
Syekh Ali Jaber menceritakan kenapa tidak suka marah dan selalu tenang. 

Tak terasa, selama perjalanan waktu bisa bulak balik Madinah-Indonesia, ia justru betah di Indonesia.

“Apalagi gara-gara ibu-ibu di Indonesia,” kelakarnya.

“Subhanallah, sampai jika ada orang bertanya memilih Madinah atau Indonesia, kira-kira saya pilih mana?, Ya pilih Madinah lah,” ungkapnya.

Syekh Ali Jaber menceritakan kenapa tidak suka marah dan selalu tenang.
Syekh Ali Jaber menceritakan kenapa tidak suka marah dan selalu tenang. (Instagram/syekalijaber)

Baca juga: Belum Terlaksana, Kejutan untuk Syekh Ali Jaber pada Milad 3 Februari, Irfan Hakim Menangis Terharu

Baca juga: Inilah Warisan dan Harta Kekayaan Syekh Ali Jaber, Punya Villa Mewah Intip Foto-foto Penampakkannya

Syekh Ali Jaber pun membandingkan bila ia memilih antara Madinah atau Indonesia.

Ia memaparkan Madinah sebagai Kota Suci tentunya memiliki banyak keutamaan.

Seperti sholat di Masjidil Haram pahala bisa 1000 kali lipat, bisa ziarah ke Makam Nabi Muhammad SAW, Masjid Kuba.

Menurutnya bila dibandingkan soal keberkahan, maka Madinah lebih berkah.

Namun, Syekh mengaku ia pun tak mengetahui pasti apa yang membuat dirinya justru betah di Indonesia.

Ia pun mengatakan dirinya sadar bila hal itu tak lain takdir baik dari Allah SWT.

Suami Umi Nadia itu, datang ke Indonesia dari 2008 hingga 2009 saat itu belum bisa fasih berbahasa Indonesia.

Meski begitu, sedikit demi sedikit ia nikmati belajar perjalanan hidup berbahasa Indonesia.

Ia juga mengaku belajar bahasa Indonesia dari mengikuti kajian acara sang sahabatnya, Ustadz Yusuf Mansur.

Ia menceritakan Ustadz Yusuf Mansur mengajak dirinya mengisi kajian di salah satu stasiun televisi nasional.

Sejak itulah ia didorong Ustadz Yusuf Mansur untuk belajar berbahasa Indonesia.

Hingga akhirnya, di tahun 2011 ia diundang menghadiri acara bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved