40 Korban Meninggal Longsor Cimanggung Sudah Ditemukan, Pencarian Selama 10 Hari Berakhir

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Semua korban tertimbun longsor di Perumahan Pondok Daud, Kampung Bojongkondang, RT 3/10, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang akhirnya berhasil ditemukan, Senin (18/1/2021) malam.

Total korban meninggal dunia yang ditemukan akibat longsor besar yang terjadi pada Sabtu (9/1/2020) itu sebanyak 40 orang.

Jumlah tersebut berdasarkan warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya setelah longsor terjadi.

Tim SAR gabungan butuh 10 hari untuk melakukan evakuasi semua korban ini. Dua korban terakhir yang ditemukan, yakni M Sihombing (60) pada pukul 19.59 WIB, dan Mensi Siagian (38) ditemukan pada pukul 21.13 WIB.

Baca juga: Bukit Batu Belang, Destinasi Wisata di Lembang, Kental Aura Mistis dan Masih Banyak Binatang Buas

"Alhamdulillah, penambahan tiga hari (pencarian) hingga waktu 10 hari, 8 korban bisa langsung dievakuasi sampai dengan pukul 21.13," ujar Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansyah saat ditemui di Posko SAR Cimanggung.

Dengan demikian kata Deden, sebanyak 40 korban meninggal dunia akibat bencana longsor ini berhasil dievakuasi hingga hari ke-10 pencarian.

"Pada malam ini, pukul 21.35 WIB, pencarian terhadap korban longsor di Kabupaten Sumedang, saya nyatakan selesai dan ditutup," katanya.

Pada hari ke-10 ini pencarian korban difokuskan ke dekat mahkota longsor atau rumah yang terdampak longsor pertama karena di sektor satu yakni rumah hajatan dan lapangan voli serta Masjid An-Nur dipastikan sudah tidak ada lagi korban yang tertimbun longsor.

Baca juga: Arya Saloka Hampir Perankan Nino Tapi Lebih Cocok Jadi Aldebaran, Ini Kisahnya Bintangi Ikatan Cinta

Sementara unsur SAR yang terlibat dalam pencarian selama ini, yaitu Basarnas Bandung, PUPR, BPBD Provinsi Jabar dan Sumedang, TNI/Polri, Tim DVI Polda Jabar, PMI Provinsi Jabar, Dinkes Sumedang, Potensi SAR Jawa Barat dan Potensi SAR Jawa Tengah.

"Keberhasilan ini tentunya, berkat sinergitas, kerjasama yang baik antar unsur yang ada di lapangan, support dan spiritnya luar biasa hingga semua korban bisa terevakuasi," ucap Deden.