Mereka yang Membersihkan Saluran Irigasi di Karawang, Menyelam Singkirkan Sampah Demi Petani
Lamtoni (50) masih mengenakan kaus lengan panjang, saat menuruni irigasi di Desa Segaran, Kecamatan Batujaya
Penulis: Cikwan Suwandi | Editor: Ichsan
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Karawang, Cikwan Suwandi
TRIBUNJABAR.ID, KARAWANG - Lamtoni (50) masih mengenakan kaus lengan panjang, saat menuruni irigasi di Desa Segaran, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang.
Tubuh Lamtoni pun mulai terendam air, ia mulai berenang ke arah tengah irigasi yang kedalamannya mencapai 2 meter.
Lamtoni menarik napas dalam-dalam dan menahannya. Pipinya terlihat penuh udara, ia mulai menenggelamkan seluruh tubuhnya hingga tak terlihat.
Lamtoni menyelam kurang dari satu menit. Saat muncul ke permukaan, di tangannya sudah membawa sampah gulma yang mengendap.
Dan itu ia lakukan berkali-kali bersama 40 orang Tenaga Pembantu Operasi Pemeliharaan (TPOP).
Tak jarang tangan Lamtoni harus sedikit terluka karena luka tusuk. Tapi itu risiko biasa bagi TPOP.
Baca juga: Kronologi Tewasnya Tahanan di Lapas Indramayu, Dikeroyok Narapidana Dituding Informan Polisi
Bisa berjam-jam para penyelam irigasi ini berada di dalam air. Tugasnya hanya untuk menyingkirkan sampah di irigasi sebagai sumber pengairan pesawahan di Karawang.
Menjelang musim tanam para penjaga aliran irigasi di Karawang mulai menyingkirkan ribuan ton gulma dan sampah rumah tangga yang menyumbat aliran irigasi khususnya di wilayah Kecamatan Tirtajaya, Batujaya dan Pakisjaya, Kabupaten Karawang.
Gulma tanaman air dan sampah dari warga yang menyebabkan tersumbatnya aliran irigasi. Rata-rata mereka akan menutup aliran di bawah kolong jembatan.
"Ini yang menyebabkan sawah di daerah Pakisjaya susah mendapatkan air. Karena mereka yang paling hilir," kata Yudi Irawan yang menjadi Pengamat Wiilayah Operasional Sungai & Irigasi Batujaya Program pengaliran Perum Jasa Tirta II kepada Tribun Jabar, Minggu (17/1/2021).
Bermodalkan cangkul, garpu dan bambu, tim yang terdiri dari juru pengairan, PSDA dan PJT mulai membersihkan irigasi.
Baca juga: Penjualan Merchandise Persib Bandung Menurun, Sang Bos Tawarkan Opsi Seperti Ini ke PSSI
Yudi mengatakan sebagian menyelam dari dalam sungai untuk mengangkut sampah. Sebagian lagi berada di atas sungai menarik sampah di permukaan air.
"Menyelam air irigasi untuk menyingkirkan sampah jadi pekerjaan kami memasuki musim tanam," ujarnya.
Yudi mengaku butuh tiga hari untuk mengangkut sampah-sampah itu dari dasar sungai.