3 Kelompok Hadang Komjen Listyo Sigit, Pengamat Intelijen: Gerakkan Demonstran hingga Aksi Terorisme

Pengamat Intelijen Ridlwan Habib menyebut tiga kelompok hadang Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri, mulai gerakkan demonstran hingga terorisme

Editor: Adi Sasono
TRIBUNNEWS/WIKIPEDIA
Calon tunggal Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo akan menghadapi tiga kelompok yang menentangnya, mulai yang menggerakkan demonstran hingga aksi terorisme. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Komjen Listyo Sigit Prabowo sudah disiapkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menjadi Kepala Kepolisian RI ( Kapolri ).

Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi calon tunggal di bursa calon Kapolri baru untuk menggantikan Kapolri Jenderal Idham Aziz yang segera pensiun.

Sejauh ini tidak ada penentangan serius dari berbagai pihak terhadap penunjukan Komjen Listyo Sigit Prabowo itu.

Namun Ridlwan Habib, pengamat intelijen yang juga Direktur The Indonesia Intelligence Institute, menyebut tetap akan ada penolakan terhadap Komjen Listyo Sigit.

Baca juga: Jadi Calon Tunggal Kapolri, Intip Gaji Per Bulan Komjen Listyo Sigit sebagai Polisi

Baca juga: Calon Tunggal Kapolri Dianggap Tak Punya Jejak Istimewa, Disebut Akan Gantikan Idham Azis karena Ini

Baca juga: Listyo Sigit Selangkah Lagi Jabat Kapolri, Jadi Calon Tunggal, Ini Profilnya, Kemarin Bilang Hoaks

Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo saat konferensi pers di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Kamis (17/9/2020). Namanya kini disebut-sebut sebagai calon kuat Kapolri.
Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo saat konferensi pers di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Kamis (17/9/2020). Namanya kini disebut-sebut sebagai calon kuat Kapolri. (Kompas.com/Dok Divisi Humas Mabes Polri)

Penolakan ini, menurut sinyalemen Ridlwan Habib, dilakukan setidaknya oleh tiga kelompok.

"Ciri kelompok penolak itu ada tiga, terlihat dari karakter tokoh maupun aksi mereka, " ujar Ridlwan di Jakarta, Sabtu (16/1/2021).

Kelompok pertama, kata Ridlwan Habib, adalah mereka yang cemas terhadap rekam jejak bersih Komjen Listyo Sigit Prabowo.

"Ada yang khawatir kalau pak Sigit jadi Kapolri karena selama ini track recordnya lurus dan tanpa kompromi," ujarnya.

Kelompok pertama ini cemas Kapolri baru bakal melakukan penegakan hukum secara tegas dan tidak pandang bulu.

"Kelompok pertama ini diduga menggerakkan demonstran bayaran untuk mempengaruhi opini masyarakat, " kata Ridlwan.

Baca juga: Dikritik Keras, Anak Buah Jenderal Idham Aziz Akhirnya Bicara, Ini Ketentuan Poin d Maklumat Kapolri

Baca juga: BREAKING NEWS Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo Calon Tunggal Kapolri, Ini Biodatanya

Kelompok kedua yang menolak Komjen Listyo Sigit adalah kelompok intoleran yang memainkan narasi SARA.

"Padahal walaupun Pak Sigit nonmuslim, beliau sangat dekat dengan tokoh tokoh Islam maupun agama lainnya," kata Ridlwan.

Kelompok intoleran yang bermain SARA ini menurut Ridlwan berupaya mempengaruhi opini di media sosial.

"Mereka memakai akun anonim di twitter dan Facebook. Tapi tetap bisa dilacak oleh CCIC Mabes Polri, " ujar alumnus S2 Kajian Stratejik Intelijen itu.

Kelompok ketiga yang anti terhadap pencalonan Komjen Listyo Sigit adalah kelompok terorisme yang selama ini berfatwa bahwa polisi halal dibunuh.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved