Longsor di Sumedang
Hari Ke-7 Pencarian Korban Longsor Cimanggung Dilakukan di 4 Sektor
"Kalau cuaca bagus, pencarian tetap kita lanjutkan hingga malam hari karena sudah ada penerangan," ucapnya.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Pencarian korban tertimbun longsor di Perumahan Pondok Daud di Kampung Bojongkondang, RT 3/10, Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang sudah memasuki hari ke-7, pada Jumat (15/1/2021).
Hingga saat ini, korban yang belum ditemukan akibat longsor yang terjadi pada Sabtu (9/1/2021) itu masih tersisa 16 orang dan korban meninggal dunia sudah mencapai 24 orang.

Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansyah, mengatakan, dalam pencarian hari ke-7 ini akan dilakukan pada empat sektor yakni, sektor satu tempat hajatan, sektor dua Lapangan Voli, sektor tiga kawasan Masjid arah yang lurus dan sektor empat masjid sebelah kanan.
"Sekarang empat sektor, kita akan upayakan. Mudah-mudahan cuaca mendukung supaya kita bisa melaksanakan tugas ini secara maksimal pada pencarian di hari ke-7 ini," ujarnya saat ditemui di Posko SAR Cimanggung.
Untuk sementara ini, proses pencarian tetap akan difokuskan di tempat hajatan dan lapangan voli karena di dua sektor tersebut diduga banyak korban yang tertimbun longsor.
Dalam melakukan pencarian ini, Tim SAR gabungan menggunakan 3 unit alkon, dan 4 unit excavator juga diturunkan untuk membantu mengangkat material longsor.
"Mudah-mudahan di hari ke-7 ini bisa maksimal supaya banyak korban yang bisa kita temukan," kata Deden.
Selama sepekan melakukan pencarian, Tim SAR masih tetap terkendala cuaca karena kerap turun hujan yang membuat proses pencarian korban harus dihentikan sementara.
"Kalau cuaca bagus, pencarian tetap kita lanjutkan hingga malam hari karena sudah ada penerangan," ucapnya.
16 Orang Belum Ditemukan
Tim SAR gabungan telah mengevakuasi 24 orang yang tertimbun longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Evakuasi korban meninggal tersebut dilakukan sejak hari pertama pascalongsor.
"Perkembangan hingga Kamis (14/1/2021), pukul 18.20 WIB, tim gabungan yang dikoordinasikan Basarnas telah mengevakuasi 24 orang akibat bencana longsor yang pertama kali terjadi pada Sabtu lalu (9/1/2021)," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati melalui keterangan tertulis, Jumat (15/1/2021).
Tim gabungan yang berjumlah lebih dari 500 personel terdiri dari unsur Basarnas, TNI, Polri, BPBD, organisasi masyarakat, sukarelawan serta dibantu masyarakat.