Drama Pembunuh Fathan Ardian Mahasiswa Telkom University Dicokok, Ditabrak Polisi & Tebusan 400 Juta
Akhirnya terduga pembunuh Fathan Ardian, mahasiswa Telkom University, ditangkap polisi.
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Karawang, Cikwan Suwandi
TRIBUNJABAR.ID, KARAWANG - Dua orang yang diduga pelaku pembunuhan Fathan Ardian Nurmiftah ditangkap polisi.
Fathan Ardian adalah mahasiswa Telkom University Bandung.
Korban ditemukan tewas pada hari Rabu (13/1/2021) pagi di persawahan di Cilamaya, Karawang.
Baca juga: Warga Panik dan Berhamburan Keluar Rumah Akibat Gempa Bumi Magnitudo 6,2 di Majene
Baca juga: Jadwal Pemadaman Listrik PLN Sementara di Jabar, di Depok Ada Titik yang Mati Lampu dari Pagi
Baca juga: Viral Video Kuda Penarik Delman Terkapar Dipecut di Cianjur, Pemilik Jelaskan Kronologinya
Jasad korban dililit sarung dan bed cover.
Polisi sempat tak mengetahui identitas korban.
Pihak keluarga akhirnya memastikan korban adalah Fathan Ardian.
Polres Karawang langsung bergerak untuk mengungkap kasus ini.
Pada Kamis (14/1/2021) terduga pelaku berhasil ditangkap.
Bahkan ada aksi kejar-kejaran antara polisi dengan seorang pelaku.
Polisi akhirnya harus menabrak pelaku tersebut untuk menghentikannya.

Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra mengatakan, seorang pelaku pembunuhan diamankan pada pukul 17.00 wib Kamis kemarin.
"Yang satu diamankan tanpa perlawanan. Sementara satu lagi melalui proses kejar-kejaran hingga motor pelaku terpaksa ditabrak anggota. Pelaku berusaha melarikan diri," kata Rama kepada wartawan, Kamis (14/1/2021) malam.
Rama menambahkan, pelaku melakukan pembunuhan terhadap Fathan di Kecamatan Purwasari, Karawang.
Semalam tim Automatic Fingerprint Indentification System (Inafis) Polres Karawang masih melakukan olah TKP di lokasi pembunuhan.
"Saat ini pelaku dalam pemeriksaan intensif," ujarnya.
Fathan sebelumnya sempat dinyatakan hilang dan diculik oleh keluarganya.
Rabu (13/1/2020), polisi mendapatkan laporan jasad seorang pria terbungkus plasti dan dililit sarung serta bad cover di Cilamaya.
Setelah diidentifikasi di RSUD berdasarkan keterangan keluarga korban dan hasil sidik jari ternyata jasad tersebut merupakan Fathan.
Baca juga: 3 Rutinitas di Pagi Hari yang Dipercaya Bisa Turunkan Berat Badan, dari Meditasi hingga Minum Air
Baca juga: Persyaratan, Cara Lihat Daftar Nama, dan Waktu Penyaluran BLT PKH Ibu Hamil dan Anak
Minta Tebusan
Kadiman, ayah dari Fathan Ardian Nurmiftah (18) mengakui, sebelum anaknya ditemukan meninggal, keluarga sempat menerima ancaman penculikan dan pemerasan uang senilai Rp 400 juta.
"Ada WA (Whats App) dari nomor Fathan dengan nada ancaman Senin pagi," kata Kadiman saat ditemui di rumah duka di Kecamatan Telukjambe Timur, Kamis (14/1/2021).
Namun Kadiman mengaku, bersama istrinya mencoba untuk tenang dan menganggap ancaman yang diberikan merupakan candaan dari Fathan.
"Lalu istri saya membalasnya dan bilang itu candaan," katanya.
Kadiman kemudian berinisiasi untuk mencari Fathan.
Sebelum hilang, ia pamit untuk menginap ke salah satu temannya, Aji, Minggu sore (10/1/2021).
Aji memang dikenal sebagai teman akrabnya.
"Tapi ternyata Fathan tidak pernah datang ke rumah Aji," kata dia.
Kadiman mengaku langsung melaporkan hal itu ke kantor Polisi.
Namun beberapa hari kemudian tersiar kabar ada penemuan mayat di daerah Cilamaya Kulon.
Ia mengaku sebelumnya Fathan pernah bercerita mempunyai kenalan baru yang tinggal di sekitar Pasar Johar, Karawang Timur.
Sejak itu pula, Fathan kerap berhubungan dengan kenalannya itu.
Fathan saat itu pamit untuk bertemu teman akrabnya yang bernama Aji. Namun Fathan, tidak berada di rumah Aji.
Kadiman justru mencurigai Fathan bertemu dengan orang yang baru dikenal tersebut.
Baca juga: Daftar Harga Mobil Bekas Honda HR-V, Mobil SUV Gagah Ini Bisa Didapatkan dengan Harga Terjangkau
Baca juga: Ahok Buka Masker di Pesta Ulang Tahun, Istana: Harus Menjadi Contoh yang Baik bagi Masyarakat