Menteri PUPR Sebut 224 KK Terdampak Longsor Cimanggung Harus Direlokasi

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan, 224 KK harus direlokasi pascalongsor di Perum Pondok Daud, Kampung Bojongkondang, RT 3/10, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya akan turun tangan untuk merelokasi warga yang terdampak longsor tersebut.

"Kita sudah mengidentifikasi berdasarkan peta geologi yang di atas (Permum SBG) ada 132 rumah dan yang di bawah yang di bawah ada 92 rumah," ujarnya saat meninjau lokasi longsor, Kamis (14/1/2021).

Artinya, kata Basuki, sebanyak 224 kepala keluarga itu harus direlokasi dari rumah mereka karena rumah mereka berdiri di zona merah atau area rawan longsor.

"Saya dengan pak Sekda dengan Pemda berencana ke depannya ini harus di relokasi. Intinya kehadiran kami di sini untuk membantu menangani pergerakan tanah dan membantu merelokasi penduduk," ucapnya.

Basuki mengatakan, Kementerian PUPR juga akan membangunkan rumah hunian bagi warga terdampak longsor tersebut dan lahannya akan disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang.

Baca juga: Cerita Petugas Penyuntik Vaksin Covid-19, Senang, Bisa Suntik Artis, Tegang Saat Suntik Ariel Noah

"Secara prinsip PUPR akan membantu untuk itu. Mereka akan direlokasi, tanahnya akan disiapkan oleh Pemda. Rumah untuk relokasi permanen," ujar Basuki.

Basuki juga mengingatkan agar izin pendirian perumahan harus dievaluasi karena pendirian rumah di lereng pegunungan dengan tingkat kemiringan lebih dari 30 persen itu tidak layak untuk bangunan rumah permanen.

Baca juga: Inilah Pemain Baru AC Milan dari Torino yang Dikabarkan Bisa Tampil saat Lawan Cagliari