Menko PMK Ingatkan Pemkab Sumedang untuk Memulihkan Lahan Longsor di Cimanggung

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengingatkan Pemkab Sumedang untuk melakukan pemulihan lokasi longsor di Perum Pondok Daud, Kampung Bojongkondang, RT 3/10, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.

Pemulihan lahan longsor yang sudah rusak tersebut disebut harus segera dilakukan setelah semua korban yang tertimbun longsor berhasil dievakuasi oleh Tim SAR gabungan supaya kejadian yang sama tidak kembali terulang.

Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, pemulihan lahan longsor tersebut harus segera dilakukan setelah masa tanggap darurat bencana selama 21 hari.

"Yang harus menjadi perhatian memulihkan lagi lahan yang rusak akibat longsor ini melalui penghijauan dan relokasi penduduknya," ujarnya saat ditemui di Posko Bencana Longsor Cimanggung, Kamis (14/1/2021).

Menurutnya, upaya pencegahan itu perlu dilakukan untuk menghindari kejadian longsor serupa, sehingga proses rehabilitasi dan rekonstruksi itu harus menjadi fokus perhatian kedepan.

Sementara untuk longsor yang sudah terjadi, kata dia, memang di luar perhitungan. Tetapi, jika ada usaha keras untuk pencegahan, maka kejadian tersebut bisa diminimalisir.

Baca juga: Jembatan Peninggalan Belanda Abad 19 Runtuh, Luapan Air Ancam Pemukiman, Pasokan Air Bersih Terputus

"Kejadian ini memang kehendak Allah, tapi kita tidak boleh pasrah, kita lebih baik mencegah, dan biaya pencegahan itu lebih murah darpada menangani," kata Muhadjir.

Atas hal tersebut, pihaknya meminta agar Pemkab Sumedang untuk menginventarisir setiap wilayah yang rawan terhadap bencana, khususnya di Kabupaten Sumedang.

"Harus ada kebijakan strategis, yang bisa menjadi solusi tuntas, tidak hanya disini tapi juga dilihat secara menyeluruh, bagaimana kondisi di Kabupaten Sumedang ini," ucapnya.

Baca juga: Indomaret Berikan Bantuan Kepada Warga yang Terdampak Longsir Cimanggung