Dengan Tangan Kosong, Turyadi Angkat Batu-batu Pemecah Ombak di Pesisir Indramayu, Ini Tujuannya

Ia mengaku tak lelah walau harus berulang kali menimbun batu-batu yang terpental akibat ombak agar kembali kokoh melindungi pemukiman.

Tribun Cirebon/ Handhika Rahman
Turyadi (31), warga Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu saat memperbaiki batu pemecah ombak, Kamis (14/1/2021). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Dengan menggunakan tangan kosong, Turyadi (31) memperbaiki batu pemecah ombak atau breakwater di bibir pantai di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Kamis (14/1/2021).

Batu pemecah ombak itu banyak yang berserakan akibat diterjang banjir rob yang melanda kawasan tersebut.

"Kalau bukan kita yang perbaiki, siapa lagi," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Turyadi menceritakan, kegiatan itu rutin ia lakukan setiap hari selama beberapa hari seiring dengan bencana banjir rob yang juga datang menerjang pemukiman warga setiap harinya dalam beberapa hari terakhir.

Ia juga mengaku tak lelah walau harus berulang kali menimbun batu-batu yang terpental akibat ombak agar kembali kokoh melindungi pemukiman.

Terlebih lokasi pemukiman, khususnya di Desa Eretan Kulon, berada persis di bibir pantai, termasuk rumahnya.

Warga di sana, disampaikan Turyadi, saat merasakan dampak dari banjir rob tersebut.

Baca juga: Mantan Pemain Arsenal Ini Yakin Chelsea Tetap Favorit Juara Premier League 2020-2021

"Setiap banjir berantakan lagi, terus saya benerin lagi, walau memang gak bisa sampai menahan banjir tapi minimalnya kan bisa meminimalisir," ucapnya.

Sementara itu, Koordinator Lapangan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Indramayu, Waminuddin mengatakan, banjir rob sampai saat ini masih melanda kawasan pesisir Kabupaten Indramayu.

Ada tiga desa di Kecamatan Kandanghaur yang terdampak, meliputi Desa Eretan Wetan, Desa Eretan Kulon, dan Desa Kertawinangun.

Banjir itu muncul pada hari dan berangsur surut pada sore harinya. Kejadian tersebut terus berulang dalam 20 hari terakhir setiap hari.

Baca juga: Diguyur Hujan, Sungai Citanduy Meluap, Puluhan Rumah di Pangandaran Terendam Banjir

Baca juga: Kementerian PUPR Bakal Tangani Lereng Longsor di Cimanggung Sumedang, Akan Dipasang Tiang Lengkung

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved