Diguyur Hujan, Sungai Citanduy Meluap, Puluhan Rumah di Pangandaran Terendam Banjir

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Sungai Citanduy meluap menyebabkan puluhan rumah di Pangandaran terendam banjir, Kamis (14/1/2021).

Menurut pantauan Tribun Jabar, meluapnya air Sungai Citanduy merendam puluhun rumah milik warga Dusun Sukasari RT 35 RW 09 Desa Sukanegara, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran.

Sebagian warga terpaksa harus mengungsi ke dataran yang lebih tinggi dengan menggunakan perahu milik salah satu warga.

Menurut informasi yang diterima, meluapnya Sungai Citanduy terjadi sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, saat warga sedang tertidur pulas dan mulai merendam rumah warga tadi pagi pukul 07.30 WIB

Ketinggian banjir variatif, mulai dari setinggi kaki orang dewasa hingga 100 centimeter. Ini membuat sekitar 25 rumah milik warga terendam.

Selain itu, banjir tersebut mengganggu aktivitas warga dalam mencari rejeki untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.

Baca juga: Menteri PUPR Sebut 224 KK Terdampak Longsor Cimanggung Harus Direlokasi

Derasnya hujan yang mengguyur Jawa barat, menyebabkan sungai Citanduy meluap, karena tidak mampu lagi menampung debit air kiriman dari hulu sungai.

Seorang warga, Asmi (58), menyampaikan, sebagian barang dievakuasi, tapi ada juga yang terhanyut karena air sungai Citanduy yang meluap cepat membesar.

"Luapan banjir dari sungai Citanduy ini sering terjadi setiap tahunnya," kata Asmi saat ditemui Tribun Jabar disela sela evakuasi, Kamis (14/1/2021).

Asmi berharap, semoga ada tindakan khusus dari pihak pemerintah terkait agar kedepannya tidak terjadi lagi banjir.

Sementara itu, anggota Tagana Pangandaran Ahmad Nasikin (43) mengatakan, air sungai Citanduy meluap mulai pukul 02.00 WIB, dan merendam rumah warga sekitar pukul 03.00 WIB.

Baca juga: Di Cianjur Ada Ikan Koi Indukan Keturunan Juara Harga Rp 27 Miliar, Simak Koleksi All Japan KoiShow

"Sebagian warga sudah dievakuasi dan barang berharga dievakuasi ke dataran tinggi (tanggul), sisanya belum, kita akan lakukan secara bertahap," katanya.

Menurut Ahmad, Warga dievakuasi kemungkinan sampai banjir sudah terlihat surut, dan sudah tidak terlihat lagi tanda-tanda banjir.

Dalam Evakuasinya, warga dibantu pemerintah desa setempat, unsur Tagana Pangandaran, dan juga unsur organisasi Pemuda Pancasila Pangandaran.

Baca juga: Di Cianjur Ada Ikan Koi Indukan Keturunan Juara Harga Rp 27 Miliar, Simak Koleksi All Japan KoiShow

Baca juga: ARIEL NOAH Setelah Divaksin: Semua Baik-Baik Saja; Petugas Puskesmas: Alhamdulillah Masih Bisa Napas