Longsor di Sumedang
Bangunan TK Dirobohkan untuk Mempermudah Pencarian Korban Longsor di Cimanggung
Deden Ridwansah mengatakan, tujuan dibongkarnya bangunan TK tersebut untuk memperlebar akses supaya alat berat bisa masuk ke sasaran pencarian
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Tim SAR gabungan terpaksa harus merobohkan bangunan Taman Kanak-Kanak (TK) An-Nur dalam melakukan pencarian korban tertimbun longsor di Perum Pondok Daud, Kampung Bojongkondang, RT 3/10, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
Hingga pukul 16.30 WIB, dari jumlah 27 korban longsor yang belum ditemukan itu, hingga saat ini belum ada satu pun yang berhasil dievakuasi karena terkendala cuaca dan alat berat pun sulit untuk menjangkau titik longsor.
Kepala Basarnas Bandung, Deden Ridwansah mengatakan, tujuan dibongkarnya bangunan TK tersebut untuk memperlebar akses supaya alat berat bisa masuk ke sasaran pencarian para korban.
"Kedua, material longsor yang kita singkirkan nantinya bisa tertahan disini dan nantinya akan kita buang ke tempat pembangunan," ujarnya saat ditemui di lokasi longsor, Senin (11/1/2021).
Terkait pembongkaran bangunan TK ini, kata Deden, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemilik bangunan tersebut dan pihak dari Pemerintah Kabupaten Sumedang.
Ia mengatakan, upaya tersebut sudah sesuai dengan skenario pencarian karena hal itu merupakan satu-satunya cara untuk mempercepat dalam melakukan evakuasi korban longsor.
"Dengan cara seperti itu, semua alat berat bisa masuk ke dalam dengan leluasa, sehingga kita ada harapan untuk mempercepat proses pencarian," kata Deden.
Baca juga: Bukan PPKM, Majalengka Bakal Terapkan PSBB Proporsional, Ini Sektor-sektor yang Dibatasi
Baca juga: Masih Ada 27 Korban Hilang, Hari Ini Tim SAR Belum Temukan Korban Longsor Cimanggung, Ini Kendalanya
Ia mengatakan, hingga saat ini pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin dalam melakukan pencarian tersebut, tetapi hasilnya memang belum ada.
"Pencarian akan terus dilakukan bada Magrib, kalau cuaca tidak memungkinkan akan kami tarik. Kalau memungkinkan (cuacanya) akan kita berikan penerangan seperti malam pertama pencarian, sampai pukul 02.00 dini hari akan kita lakukan evakuasi pencarian," ucapnya.
Baca juga: Masih Ada 27 Korban Hilang, Hari Ini Tim SAR Belum Temukan Korban Longsor Cimanggung, Ini Kendalanya