Longsor di Sumedang
Longsor di Sumedang - Keluarga Korban Masih Menunggu, Berharap Kerabatnya Bisa Ditemukan
Beberapa keluarga korban longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, masih menunggu, berharap keluarganya bisa ditemukan.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Hermawan Aksan
Laporan wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Beberapa keluarga korban longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, masih menunggu, berharap keluarganya bisa ditemukan.
Mereka berdiam di posko bencana, yang berada di SMA 1 Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Minggu (10/1/2020).
Minton (49) dan Deti (41), misalnya, sudah sejak kemarin malam menunggu di Posko.
Baca juga: Kisah Warga Selamat dari Longsor Maut di Cimanggung, Tak Menyangka Ada Longsor Susulan
Baca juga: Polda Jabar Akan Selidiki Perbuatan Pidana di Balik Longsor di Cimanggung
Minton mengaku, setelah mendapatkan kabar adiknya tertimbun longsor, ia langsung bergegas ke lokasi dari rumahnya yang berada di Ujungberung, Kabupaten Bandung.
"Saya sudah dari kemarin, ada kabar adik saya terkena bencana langsung, ke sini," kata Minton.
Minton menuturkan, adiknya Mercy, bersama tiga anaknya, tertimbun di rumahnya.
"Jadi ada 4 orang keluarga saya yang jadi korban," kata Minton.

Hingga kini, kata Minton, belum ada kabar terkait keluarga adiknya tersebut.
"Rumah adik saya berada di atas, rumahnya tertimbun semua," tuturnya.
Minton mengungkapkan, kini evakuasi baru di bawah, belum dilakukan pencarian ke atas.
"Selain itu sekarang pencarian dihentikan dulu karena hujan, ya kami menunggu saja. Mudah-mudahan cepat ditemukan sehingga bisa dimakamkan dengan layak," tuturnya.

Memang, sekitar pukul 15.00, turun hujan, hingga pencarian korban dihentikan sementara.
Deti juga mengaku langsung bergegas setelah mengetahui adik kandungnya tertimbun longsor.
"Kabarnya dari suaminya, adik saya (Mercy) tertimbun di rumahnya bersama anaknya," tuturnya.
Deti berharap, adiknya beserta tiga anaknya cepat ditemukan jika telah tiada supaya bisa dikebumikan dengan layak.