Longsor di Sumedang
Kisah Warga Selamat dari Longsor Maut di Cimanggung, Tak Menyangka Ada Longsor Susulan
Adapun Istri, anak, dan Cucunya tetap berada di rumahnya karena kondisi saat hujan.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sore kemarin saat hujan deras, Hadi (65), dan keluarganya sedang menonton televisi di rumahnya yang berada di Perum Pondok Daud Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, tiba-tiba mendengar teriakan orang minta tolong.
Lalu dia bergegas keluar rumah, menuju arah orang yang minta tolong.
Ia pun turut menolong korban bersama warga lainnya.
Baca juga: Kapala BNPB Minta Warga Mau Direlokasi, Sebut Pemkab Sumedang Siapkan Lahan Baru untuk Relokasi
Baca juga: Longsor Cimanggung Tewaskan 13 Orang, Polisi Selidiki Ada Tidaknya Perbuatan Pidana
Baca juga: Captain Vincent Angkat Bicara Soal Jatuhnya Sriwijaya Air SJ812, Bongkar Fakta Mengenai Umur Pesawat
Adapun Istri, anak, dan Cucunya tetap berada di rumahnya karena kondisi saat itu hujan.
Rumah tersebut, kata dia dihuni oleh 6 orang.
"Saat di rumah nonton televisi, sama keluarga, dengar suara orang minta tolong, saya langsung cepat keluar ke atas," kata Hadi, di sela menyelamatkan barang-barang berharga miliknya, Minggu (10/1/2021).
Hadi mengaku, untuk menuju lokasi yang meminta tolong, ia jalan memutar karena melihat ada longsor.
Longsor itu terjadi tepat di belakang rumahnya.
Ketika longsor pertama, tanah longsoran tak mengenai rumahnya.
"Saat longsor pertama anak, cucu, istri masih ada di rumah, warung juga masih buka, kan di rumah buka warung juga," kata dia.
Tak menyangka, kata Hadi, saat kondisi sudah gelap, sekitar pukul 19.00, terdengar suara gemuruh.
"Terdengar suara gemuruh, longsor lagi, saya cepat-cepat menyuruh keluarga keluar dari rumah. Warung langsung tutup," tuturnya.
Hadi mengaku, saat itu terasa sangat panik, gak perduli dengan barang-barang yang ada di rumah dan tak menyangka rumahnya pun akan tertimban longsoran tanah.
"Yang penting nyawa semua keluarga selamat," ujarnya.
Saat longsor yang kedua, kata Hadi, rumahnya juga tertimbun tanah.