Pesawat Sriwijaya Air Hilang

Bangkai Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Ada di Kedalaman 23 Meter, Akan Diangkat Pakai Kapal Crane

Bagian kecil serpihan pesawat yang ada di kedalaman 23 meter juga sudah diambil sebagian oleh tim Basarnas dan sejumlah personel TNI dan Polri.

Editor: Ravianto
Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)
Foto udara dari pesawat CN 295 milik TNI AU saat melakukan proses pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di sekitar perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021). Dari udara terlihat tim SAR gabungan mencari serpihan dan korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 serta terlihat tumpahan minyak yang diduga bahan bakar Sriwijaya Air SJ 182. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Bangkai pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di Kepulauan Seribu sudah diketahui lokasinya.

Bagian kecil serpihan pesawat yang ada di kedalaman 23 meter juga sudah diambil sebagian oleh tim Basarnas dan sejumlah personel TNI dan Polri.

Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air jatuh ke perairan Kepulauan Seribu tepatnya di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Sabtu (9/1/2021) kemarin.

Titik jatuhnya pesawat Sriwijaya Air, Sabtu (9/1/2021). Pesawat dengan registrasi PK-CLC tersebut melayani rute Jakarta-Pontianak. Pesawat yang lepas landas pukul 14.36 WIB itu seharusnya tiba pada pukul 15.15 di Bandara Soepadio, Pontianak.
Titik jatuhnya pesawat Sriwijaya Air, Sabtu (9/1/2021). Pesawat dengan registrasi PK-CLC tersebut melayani rute Jakarta-Pontianak. Pesawat yang lepas landas pukul 14.36 WIB itu seharusnya tiba pada pukul 15.15 di Bandara Soepadio, Pontianak. (googlemaps)

Pesawat berpenumpang 62 orang termasuk awak kabin dan kru pesawat tersebut hilang kontak pada pukul 14:40, empat menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Kini, potongan besar pesawat sudah diketahui lokasinya oleh tim penyelamat.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyebut sejumlah potongan badan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 berada di kedalaman sekitar 23 meter.

Hadi berharap menyebut pihak TNI Polri mendukung Basarnas dalam proses pengambilan pecahan bodi pesawat.

Panglima TNI Hadi Tjanjanto mengungkapkan penemuan lokasi kotak hitam atau black box Sriwijaya Air SJ 182. (kanan) contoh kotak hitam.
Panglima TNI Hadi Tjanjanto mengungkapkan penemuan lokasi kotak hitam atau black box Sriwijaya Air SJ 182. (kanan) contoh kotak hitam. (KOMPAS.COM)

"Alhamdulillah, berkat doa seluruh masayarakat, titik jatuhnya SJ-182 sudah kami temukan, dan saat ini seluruh prajurit TNI yang ada di lokasi, khususnya dari TNI AL, mendukung Basarnas, untuk mengambil pecahan-pecahan pesawat SJ 182," ungkapnya dalam konferensi pers, Minggu (10/1/2021) dilansir Kompas TV.

Hadi menyebut potongan badan pesawat yang kecil dapat diambil oleh para petugas.

"Namun bagian-bagian yang besar akan kita datangkan kapal yang memiliki kemampuan crane," ungkapnya.

"Mudah-mudahan berkat doa seluruh masyarakat Indonesia, rencana pengangkatan potongan-potongan pesawat di kedalaman kurang lebih 23 meter, bisa segera diangkat," ujar Hadi.

Titik Terang Black Box

Ilustrasi black box.
Ilustrasi black box. (Flickr/ National Transportation Safety Board)

Sementara itu Hadi juga optimis black box pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dapat segera ditemukan.

Black box pesawat Sriwijaya Air SJ 182 disebut Hadi terus memancarkan sinyal.

"Teman-teman TNI, Basarnas, dan Polri terus berupaya untuk mendapatkan black box yang posisinya, diduga kuat, posisi black box yang kita cari," ungkap Hadi.

Tim SAR Gabungan dari Detasemen Jalamangkara (Denjaka) TNI AL menemukan serpihan pesawat Sriwijaya Air di antara pulau Laki dan Pulau Lacang Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/01/2021) pagi.
Tim SAR Gabungan dari Detasemen Jalamangkara (Denjaka) TNI AL menemukan serpihan pesawat Sriwijaya Air di antara pulau Laki dan Pulau Lacang Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/01/2021) pagi. (Dok. Denjaka TNI AL/ Kompas.com)
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved