Penanganan Virus Corona
Ada Klaster dari Isolasi Mandiri, Pasien Positif Covid-19 di Sumedang Akan Diisolasi di Markas TNI
Rencananya tempat isolasi mandiri tersebut akan disiapkan di Markas Yonif Raider 301/Prabu Kian Santang, Kabupaten Sumedang.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Pasien positif Covid-19 yang tidak bergejala di Kabupaten Sumedang bakal diisolasi di Markas TNI karena jumlah kasus positif terus meningkat setelah terdapat klaster dari komunitas masyarakat yang tidak disiplin menjalankan isolasi mandiri.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumedang, pada Kamis (7/1/2020), jumlah kasus positif Covid-19 tembus angka 1.106 orang dengan rincian, pasien sembuh 963 orang, positif aktif 96 orang dan 47 orang meninggal dunia.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, rencananya tempat isolasi mandiri tersebut akan disiapkan di Markas Yonif Raider 301/Prabu Kian Santang, Kabupaten Sumedang.
"Pasien yang melakukan isolasi mandiri ada yang disiplin dan ada yang tidak. Sekarang (kasus positif) bertambah itu karena ada klaster isolasi mandiri yang tidak efektif di komunitas masyarakat," ujarnya saat ditemui di Induk Pusat Pemerintahan (IPP) Kabupaten Sumedang, Kamis (7/1/2021).
Atas hal tersebut, supaya tidak ada lagi klaster dari komunitas masyarakat yang tidak disiplin dalam menjalankan isolasi mandiri, maka pelaksanaan isolasi mandiri pasien positif Covid-19 akan diambil alih oleh Pemkab Sumedang.
"Sekarang isolasi mandirinya akan diambil alih oleh kami. Jadi tidak di rumah, tapi di sebuah tempat, rencananya kami sudah menyiapkan di Yonif 301," kata Dony.
Baca juga: Lepas dari Maut, Juwita Bahar Bangun dari Koma, Badannya Tidak Bisa Bergerak, Kini Sudah Sembuh
Menurutnya, keputusan tersebut diambil karena pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri, rumahnya ada yang representatif dan ada juga yang tidak, sehingga saat ini akan ditarik ke Markas TNI.
Tempat isolasi di Markas Yonif Raider 301/Prabu Kian Santang itu, kata Dony, akan difasilitasi dengan baik, mulai dari menyiapkan petugas medis selama 24 jam, makanan sehat dijamin, dan tempatnya representatif karena ada tempat olahraga dan sebagainya.
"Jadi, isolasi mandirinya akan sangat memadai dan Insya Allah lebih dari manusiawi," ucapnya.
Dengan cara seperti itu, pihaknya berharap Kabupaten Sumedang bisa kembali lagi ke zona kuning dan zona hijau karena selama beberapa bulan terakhir masuk zona oranye.
Baca juga: Pengambilan Pasir Laut di Tasik Jadi Pelanggaran Kelautan selain Keramba Tanpa Izin di Sukabumi
Baca juga: Oded-Yana di 2021: Covid-19 Belum Berakhir, Tantangan Akan Berat, Kerja Keras Pulihkan Ekonomi
Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M (Memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak).
Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Makanya, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.
Tribunjabar.id, grup Tribunnews.com, mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M ( wajib memakai masker, wajib rajin mencuci tangan, dan wajib selalu menjaga jarak ).
Bersama-kita lawan virus corona.