Kisah Ucuy Cihuy Sempat Dijual ke Penampungan, Pemuda Kampung dari Cianjur kini jadi Artis Sinetron

Perangainya lucu, hal tersebut terlihat saat siapapun yang ngobrol dengannya pasti tertawa.

Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Ichsan
tribunjabar/ferri amiril mukminin
Kisah Ucuy Cihuy Sempat Dijual ke Penampungan, Pemuda Kampung dari Cianjur kini jadi Artis Sinetron 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Perangainya lucu, hal tersebut terlihat saat siapapun yang ngobrol dengannya pasti tertawa. Ada saja bahan candaan yang ia keluarkan untuk mencairkan suasana baik dengan orang yang sudah lama berteman ataupun dengan orang baru.

Nama aslinya Asep Kusnadi (33), namun nama terkenalnya adalah Ucuy seorang pemain sinetron yang tayang di sebuah televisi swasta nasional. Siapa sangka, pria yang tinggal di gunung dengan jalan setapak ini menjadi artis sinetron.

Pria asal Kampung Pasir Gentur, Desa Cibadak, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur ini menceritakan lika-liku perjalanan hidupnya menjadi artis sinetron.

Tak semulus jalan tol, Ucuy berkata ia pernah ditipu saat akan bekerja di Jakarta, bukannya langsung bekerja ia malah dijual ke sebuah yayasan penampungan di Jakarta pada tahun 2001.

Saat usianya menginjak 13 tahun ia yang hanya lulusan Sekolah Dasar (SD) Wanasari, Pasir Angin, Desa Cibadak memberanikan diri berangkat ke Jakarta. 

"Saya pertama ke Jakarta itu pada tahun 2001, jadi ceritanya setelah lulus SD saya langsung pergi ke Jakarta dan itupun di bawa sama orang. Tiba di Jakarta, janjinya bekerja di ruko, ternyata saya dibawa ke yayasan penampungan tenaga kerja, istilahnya saya ini dijual ke yayasan," kata Ucuy, saat ditemui di Jalan Imun Sulaman Cianjur, Rabu (6/1/2021).

Baca juga: Empat Tahun Bekarier di Sini Luizinho Passos Ungkapkan Perasaannya tentang Indonesia

Beberapa hari setelah dirinya berada di penampungan, kata Ucuy, ia langsung dipekerjakan oleh pihak yayasan di salah satu warung bakmi di Jakarta dengan gaji perbulannya Rp 350 ribu.

Ucuy sebelumnya tak mengetahui, kalau bakmi yang dikelolanya itu menggunakan daging babi.

Namun setelah mengetahuinya, Ucuy pun mulai risau dan sempat menangis karena bingung kalau daging yang diolahnya itu berdasarkan pengetahuan agamanya tidak diperbolehkan.

"Saya sempat menangis, pada saat bekerja di perusahaan bakmi tersebut, karena tidak tahan, lalu saya dan satu teman saya asal Bandung berusaha untuk kabur dengan menaiki benteng setinggi empat meter. Saya masih ingat waktu saya hanya bertahan empat hari bekerja di perusahaan bakmi tersebut," katanya.

Ia mengatakan, setelah ia dan satu temannya berhasil kabur, sambil menangis memikirkan nasibnya yang tidak jelas Ucuy dan temannya menapaki trotoar di jalanan ibu kota.

Ucuy dan temannya mencoba untuk menjadi pengamen, dari warung ke warung rumah ke rumah namun hasilnya tak banyak.

"Disitu, saya dan teman yang dari Bandung itu sempat putus asa. Tapi saya tidak putus asa, karena siapa tahu bisa nemu uang di jalanan," kata Ucuy.

Di saat perutnya mulai keroncongan, ia bersama temannya menemukan uang Rp 20 ribu di jalan.

"Allah maha baik, di saat kebingungan tidak punya uang saat itu saya nemu uang Rp 20 ribu. Uang itu kami pakai untuk makan dan ongkos ke Terminal Rambutan. Tapi, saya juga masih bingung karena uang yang tersisa cuma Rp 4 ribudan pada akhirnya. Saya pun menjual tas gendong yang biasa saya pakai ke orang seharga Rp 35 ribu, dan uangnya saya gunakan untuk pulang kampung ke Cibeber," ujarnya.

Baca juga: Kompetisi Tidak Jelas, Pemain Persib Bandung Depresi, Keuangan Menipis

Ia sempat berdiam diri di rumah selama empat bulan.

"Saya sempat berdiam diri di kampung selama 4 bulan, tapi karena niat saya ini ingin membahagiakan orang tua lalu saya pun kembali berkelana ke daerah Serang Banten berjualan basreng dan siomai kurang lebih satu tahun lamanya," katanya.

Tak juga sukses, Ucuy mengaku sifatnya berubah menjadi anak yang nakal karena sempat suka minuman keras.

Ia pun kembali pulang ke Cianjur. Pada tahun 2010 Ucuy pun bekerja di salah satu grosir di Kecamatan Gekbrong. Di tempat grosir tersebut anak bosnya sering menjadi pemain figuran film di Jakarta.

"Saya sempat ditawari menjadi pemain figuran sama anak bos," katanya.

Maka Ucuy pun memberanikan diri menjadi seorang figura. Selama enam bulan lamanya Ucuy pun menjadi figuran dan sering bertemu artis-artis senior.

Namun ternyata harapannya ingin menjadi seorang artis tidak semudah yang diimpikannya.

"Meski pada saat itu saya pernah menjadi seorang figuran, ternyata tidak mudah untuk menjadi artis. Saya juga sempat tidur di sembarang tempat, seperti masjid, bahkan sempat numpang di kumpulan anak - anak group dangdut lokal Jakarta. Lalu saya pun memutuskan untuk kembali pulang kampung," katanya.

Tahun 2010, Ucuy kembali melamar pekerjaan di bidang entertainment sebagai pembantu  umum (PU).

"Berawal dari bekerja sebagai PU, akhirnya saya sambil belajar akting secara otodidak, dan saya sempat ditawari oleh produser untuk berakting menjadi seorang pencopet waktu itu," katanya.

Waktu terus berjalan, sebelum berperan di sebuah sinetron, dirinya sempat kontrak untuk bermain film lepas.

"Alhamdulillah, kalau berbicara bakat saya hanya belajar dengan dorongan dan doa saja," katanya.

Kehidupan Ucuy pun mulai berubah bahkan saat ini telah menikah dan dikaruniai satu orang anak perempuan.

Baca juga: Dikepung Nekat Kabur, Maling Spesialis Motor Matic Ini Akhirnya Ditembak

"Saya sekarang ini sudah menikah, dengan perempuan yang bernama Endah Siti Mutmaenah (23), memiliki satu orang anak perempuan bernama Siti Humaira (2,5). Istri saya ini bukan orang jauh, tapi satu kampung dengan saya," katanya.

Ucuy mengatakan, di pandemi Covid-19 seperti sekarang ini kegiatan shotingnya yang berperan sebagai tukang Cilok Cihuy itu sementara diistirahatkan terlebih dahulu.

"Saat ini sedang libur, karena kondisinya Pandemi Covid-19. Jadi, untuk mengisi waktunya dengan cara membuat vlog seperti kegiatan mancing," katanya

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved