Dinkes Kota Cirebon Catat Baru 3000-an Nakes Mendaftar Vaksinasi Covid-19

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon telah mendata jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang akan divaksin Covid-19.

Kepala Dinkes Kota Cirebon, Edy Sugiarto, mengatakan, tercatat ada 5000 nakes di Kota Cirebon.

Menurut dia, seluruh nakes tersebut bekerja di lembaga kesehatan pemerintah maupun swasta.

"Nakes yang bekerja di Kota Cirebon akan divaksin meski berasal dari luar Kota Cirebon," kata Edy Sugiarto kepada Tribuncirebon.com, Selasa (5/1/2021).

Namun, ia mengakui nakes tersebut harus mengentry data di aplikasi Sistem Informasi SDM Kesehatan (SISDMK).

Jika tidak mengentry data SISDMK maka nakes tidak bisa mengikuti vaksinasi di Kota Udang.

Ia mengatakan, dari 5000 nakes yang terdata di Kota Cirebon belum semuanya mengentry data tersebut.

"Hingga kini baru 3091 nakes yang mengentry data, masih banyak yang belum," ujar Edy Sugiarto.

Baca juga: Kasus Kekerasan Seksual Pada Anak Meningkat, Orang Tua Diminta Lebih Waspada, Pelaku Orang Dewasa

Karenanya, pihaknya mengimbau nakes yang belum mengentry data SISDMK segera melakukannya.

Pasalnya, nakes merupakan kalangan prioritas dan alokasi vaksin tahap pertama di Kota Cirebon dikhususkan bagi mereka.

Adapun kalangan lainnya yang menjadi prioritas vaksinasi ialah pegawai pelayanan publik, TNI, Polri, dan lainnya yang akan divaksin secara bertahap.

Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M (Memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak).

Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Makanya, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.

Tribunjabar.id, grup Tribunnews.com, mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M ( wajib memakai masker, wajib rajin mencuci tangan, dan wajib selalu menjaga jarak ).

Bersama-kita lawan virus corona.

Baca juga: Belajar Daring Dinilai Tidak Efektif, Daerah Ini Rencanakan KBM Tatap Muka, Terapkan Shifting