Cerita Korban Banjir di Indramayu, Sebut Takut Lihat Kondisi Sungai Cibuaya: Airnya 'Santer' Banget

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Awal tahun 2021 menjadi tahun yang berat bagi warga di Kabupaten Indramayu.

Data sementara ada 3 desa di Kecamatan Widasari yang terendam banjir hingga saat ini, Selasa (5/1/2021).

Ketiga desa itu meliputi Desa Widasari, Desa Kongsijaya, dan Desa Bangkaloa di Kecamatan Widasari.

Banjir tersebut sebabkan meluapnya Sungai Cibuaya, banjir itu sudah merendam pemukiman warga selama dua hari sejak kemarin.

Pantauan Tribuncirebon.com, kondisi banjir masih terus meninggi dan sudah mencapai setinggi paha orang dewasa atau sekitar 60 centimeter.

Banjir itu belum menunjukan tanda-tanda akan surut.

Baca juga: Jadi Salah Satu Tahapan Pemilihan, Calon Kepala Desa Lakukan Tes Urine

Salah seorang warga Desa Widasari, Iim Mutmainah (37) menceritakan, derasnya air Sungai Cibuaya sangat mengerikan pada hari kemarin.

Kondisi curah hujan yang deras di wilayah setempat menambah deras aliran sungai.

Rumahnya pun yang berada persis di bantaran sungai langsung terendam dan tidak bisa ditinggali sama sekali.

"Ngeri mas kemarin, airnya santer (deras) banget," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Masih diceritakan Iim Mutmainah, kondisi yang sama dialami pula oleh tetangganya yang lain.

Baca juga: Penuhi Panggilan, Model Majalah Sassha Carissa Ditanya 28 Pertanyaan Soal Prostitusi Libatkan TA

Menurut data yang dicatat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, ada sebanyak 40 rumah yang terendam banjir di Desa Widasari.

Sedangkan di Desa Kongsijaya ada sebanyak 17 rumah, dan di Desa Bangkaloa ada sebanyak 2 rumah.

"Yang paling terdampak, Desa Widasari sendiri dengan 40 rumah yang terdampak," ujar Sekretaris BPBD Kabupaten Indramayu, Caya saat meninjau lokasi banjir di Desa Widasari.

Baca juga: Gelagat Chacha Sherly Sebelum Meninggal Kecelakaan Tol Semarang, Kini Melaney Ricardo Tak Menyangka