BPBD Indramayu Ungkap Penyebab Meluapnya Sungai Cibuaya, Ada Dua Pemicu Utama

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu mengungkap penyebab meluapnya Sungai Cibuaya.

Sekretaris BPBD Kabupaten Indramayu, Caya mengatakan, ada dua penyebab utama sehingga menimbulkan terjadinya banjir.

Pertama, tidak kuatnya tanggul Sungai Cibuaya menahan debit air yang tinggi dari daerah hulu sungai.

"Ini dipengaruhi oleh La Nina yang menambah 50 persen dari debit sungai," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat meninjau lokasi banjir di Desa Widasari, Selasa (5/1/2021).

Selain itu, meluapnya Sungai Cibuaya juga karena jebolnya Rawa Bacin milik PT PG Rajawali II Unit Jatitujuh Majalengka di daerah hulu sungai.

Jebolnya rawa bacin ini karena curah hujan yang tinggi dalam dua hari terakhir.

Sehingga airnya melimpas ke Sungai Cibuaya dan dampaknya pemukiman warga di Kabupaten Indramayu terendam banjir.

Dalam hal ini, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan PT PG Rajawali II Unit Jatitujuh Majalengka untuk segera melakukan perbaikan Rawa Bacin sehingga banjir bisa segera diatasi.

Baca juga: VIDEO-AWAS, Lima Daerah di Jabar Masuk ZONA MERAH, Dua Kota Sudah Empat Minggu Berturut-turut

"Kami sudah koordinasi dengan PG Rajawali dan mereka siap melakukan perbaikan tanggul rawa bacin nanti sore," ujarnya.

Pemicu kedua meluapnya Sungai Cibuaya karena curah hujan yang tinggi di wilayah setempat.

Data sementara ada tiga desa di Kecamatan Widasari yang terdampak banjir, meliputi Desa Widasari sebanyak 40 rumah, Desa Kongsijaya sebanyak 17 rumah, dan Desa Bangkaloa sebanyak 2 rumah.

"Menurut peringatan dini curah hujan dari BMKG di Indramayu terjadi di Kecamatan Kroya, Cikedung, Sukagumiwang, Gantar, Terisi, dan Tukdana. Debit air akibat curah hujan ini lalu meluap pada Sungai Cibuaya dan membanjir tiga desa di Widasari," ujar dia.

Baca juga: Diduga Lakukan Pungli di Jalur Geopark Ciletuh Sukabumi, 5 Pria Diamankan Polisi