Harga Kacang Kedelai Melonjak, Pedagang Tahu Sumedang di Rancaekek-Cileunyi Pun Menjerit
Di tengah pandemi Covid-19 harga kacang kedelai melonjak. Kondisi ini membuat para pedagang tahu Sumedang
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Ichsan
Pedagang tahu Sumedang lainnya, Gani (56) mengaku, dirinya tak sempat libur berjualan tahu, namun harga tahu naik, seperti diucapkan Imas.
Berbeda dengan Imas, Gani, memilih menaikan harga jualnya karena memang harga di pabriknya pun naik.
"Biasanya satu keranjang dijual Rp 20 ribu, sekarang jadi Rp 22-23 ribu," kata dia.
Gani mengatakan, tak apa harga naik, tapi diharapkan daya beli masyarakat juga meningkat, sehingga barang dagangannya laku.
"Sebab biasanya kalau sudah naik sulit untuk turun lagi, sekarang pembeli Alhamdulillah masih ada, tapi banyak yang bertanya kenapa naik, setelah dijelaskan ya gak apa-apa," tuturnya.
Namun kata Gani, di libur tahun baru kali ini jika dibandungkan dengan libur tahun baru sebelum ada pandemi Covid jauh berbeda.
"Sekarang lebih sepi karena ada pembatasan, mungkin menurunnya sampai 70 persen. Padahal biasanya tahun baru dan lebaran menjadi andalan bagi pedagang di pinggir jalan seperti kami," ujarnya.
Baca juga: Foto Pernikahan Din Syamsuddin dan Rashda Diana, Prosesi Digelar Tertutup
Gani mengatakan lebaran dan tahun baru kali ini tak bisa diandalkan sebab adanya pandemi Covid 19, sehingga banyak yang dibatasi.
"Dulu (sebelum ada pandemi) saat tahun baru dan lebaran sehari bisa dapat Rp 3 juta, sekarang mah dapat Rp 1 juta juga sudah untung banget," tutur Gani.
Gani berharap, pandemi cepat berakhir sehingga kondisinya normal kembali.
"Sehingga bisa berjualan seperti dulu, dan pembeli pun seperti dulu," ucapnya.
