Heboh Soal Kencing Hitam, Apa Itu?, Diduga Jadi Penyebab Meninggalnya Orang di Kamp Pembuangan,
Ramai di media sosial perihal kematian sejumlah orang pada zaman Hindia Belanda yang disebut dikarenakan kencing hitam
Disebut merupakan penyakit malaria Selain itu, dalam kolom komentar disebutkan bahwa kencing hitam sebenarnya merupakan gejala malaria.
Akun twitter @kaitokid01 mengatakan, kencing hitam adalah salah satu gejala patognomonik malaria yang disebut juga black water fever.
"Bisa jadi sebenarnya beliau juga kena malaria. Kencing hitam salah satu gejala patognomonik malaria, disebut juga black water fever~ Si malaria ngekostnya di sel darah merah, terus bikin meledug, akhirnya isi dalemannya sel darah merah ntu keluar semua lewat kencing jadi item~" tulis akun @kaitokid01 dalam twitnya.
Baca juga: Vaksinasi Virus Corona di Indonesia, Ada 4 Hal yang Perlu Diketahui
Lantas, bagaimana penjelasan dokter mengenai hal ini? Divisi Metabolik Endokrin Departemen Penyakit Dalam RSCM-FKUI Dr dr Em Yunir membenarkan mengenai istilah "black water fever".
"Betul, itu sesuai dengan black water fever, terutama kejadian yang di daerah endemis malaria. Parasit malaria tumbuh berkembang di dalam sel darah merah," ujar Em Yunir saat dihubungi Kompas.com, Kamis (31/12/2020).
Ia menambahkan, ketika parasit malaria sudah matang, sel darah merah akan pecah dan keluarlah parasit malaria dalam darah.
"Setelah keluar, kemudian diisap lagi oleh nyamuk, sel darah yang pecah mengandung bilirubin yang kemudian larut dalam air kencing," lanjut dia.
Adapun warna kehitaman yang muncul pada air kencing merupakan tanda bahwa ada sel hemoglobin yang mengandung zat besi, saat teroksidasi berubah warna menjadi hitam.
Baca juga: Cobalah Rutin Minum Teh Hangat Tanpa Gula di Pagi Hari, Ini 7 Manfaat Baik yang Bakal Dirasakan
6 penyakit pemicu kencing hitam
Sementara itu, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik, dan Diabetes, Wismandari Wisnu mengungkapkan, air kencing atau urin berwarna gelap digolongkan dalam urin yang tidak normal.
"Warna kehitaman sendiri merupakan warna yang sangat subjektif, sehingga kemungkinan penyebabnya bisa berbagai kondisi atau penyakit," ujar Wismandari saat dihubungi terpisah Kamis (31/12/2020).
Ia juga menyebutkan ada 6 pemicu atau penyebab air seni menjadi berwarna kehitaman.
Berikut rinciannya:
1. Penyakit hati (hepatitis, sirosis, kanker hati) atau penyakit empedu (batu kandung empedu) atau penyakit pada pankreas (tumor pankreas), bisa menyebabkan warna urin menjad seperti teh, yang kadang tampak seperti kehitaman.
2. Konsumsi obat tertentu, misal obat Tuberculosis, warna urin menjadi kemerahan.